Sukses


Kena Tendangan Brutal Kiper Millwall di Piala FA, Striker Crystal Palace Tergeletak, Dilarikan ke RS, dan Dapat 25 Jahitan

Striker Crystal Palace, JP Mateta, mengalami insiden horor di Piala FA. Ia kena tendangan kaki kiri brutal kiper Millwall.

Bola.com, Jakarta - Striker Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta, telah keluar dari rumah sakit setelah mengalami cedera serius akibat tendangan keras di wajah dari kiper Millwall, Liam Roberts.

Insiden ini terjadi pada menit kedelapan dalam pertandingan putaran kelima Piala FA hari Sabtu lalu, yang oleh ketua klub Crystal Palace, Steve Parish, disebut sebagai "aksi paling ceroboh" yang pernah ia lihat.

"Kami sangat senang mengonfirmasi bahwa JP Mateta telah keluar dari Rumah Sakit St George malam ini setelah menerima perawatan khusus dan mendapatkan 25 jahitan untuk luka serius di telinga kirinya," demikian pernyataan resmi Palace pada Sabtu malam waktu setempat.

"Semua hasil pemindaian menunjukkan kondisi yang baik, dan JP merasa baik-baik saja."

"Dia sekarang akan beristirahat dan memulihkan diri dalam beberapa hari ke depan, dengan kemajuannya dipantau oleh dokter klub kami."

"Terima kasih kepada staf medis di Selhurst Park dan rumah sakit atas bantuan serta profesionalisme mereka, serta semua dukungan yang telah diterima oleh JP dan klub hari ini."

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kronologi Insiden

Mateta kemudian mengunggah pesan di media sosial untuk meyakinkan para penggemar.

"Saya baik-baik saja. Saya berharap bisa segera kembali dan lebih kuat dari sebelumnya. Kerja bagus, teman-teman, atas kemenangan hari ini!" tulisnya.

Insiden tersebut terjadi ketika Roberts keluar dari area penalti untuk menghalau bola panjang. Namun, tendangan kaki kirinya yang tinggi justru mengenai wajah Mateta.

Mateta langsung tergeletak di lapangan selama beberapa menit dan menerima perawatan medis yang cukup lama sebelum akhirnya dipasangi penyangga leher dan dibawa keluar lapangan menggunakan tandu menuju ambulans.

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, mengungkapkan kekhawatirannya setelah pertandingan.

"Dia sadar dan sudah berada di rumah sakit, tapi jelas kondisi telinganya sangat buruk. Ini adalah cedera yang sangat serius, jadi tentu saja kami berharap yang terbaik untuknya. Kita lihat saja nanti," kata Glasner.

3 dari 4 halaman

Komentar Emosional Steve Parish

Steve Parish memberikan tanggapan yang lebih emosional.

"Selama saya menonton sepak bola, saya rasa saya belum pernah melihat aksi yang lebih buruk dari ini. Jika Anda menendang seseorang di kepala, Anda tidak tahu seberapa besar dampak yang telah terjadi," ujar Parish kepada BBC saat jeda babak pertama.

Wasit Michael Oliver awalnya tidak memberikan kartu kuning kepada Roberts, meski ia berada cukup dekat dengan insiden tersebut. Namun, setelah dipanggil oleh VAR untuk meninjau tayangan ulang di monitor pinggir lapangan, ia akhirnya mengeluarkan kartu merah langsung.

Parish juga menyoroti pentingnya rasa tanggung jawab di antara sesama pemain profesional.

"Mereka adalah pemain profesional, dan mereka harus memperlakukan satu sama lain sebagai profesional. Ada kewajiban untuk menjaga keselamatan sesama rekan seprofesi," ucapnya.

"Kiper itu jelas tidak memiliki rasa tanggung jawab tersebut. Saya salut kepada para pemain yang tetap melanjutkan pertandingan, tetapi sulit bagi saya untuk memikirkan hal lain ketika JP Mateta masih di rumah sakit."

"Sepanjang saya menonton sepak bola, seseorang sempat menyebut ada insiden serupa di Piala Dunia 1982. Tapi, kenapa wasit [Michael Oliver] harus pergi ke layar untuk melihat tayangan ulang? Saya benar-benar tidak mengerti," cetus Parish.

4 dari 4 halaman

Tak Sepenuhnya Senang

Mateta adalah pencetak gol terbanyak Palace musim ini dengan 12 gol di Premier League.

Meski kehilangan striker andalannya di laga tersebut, Palace tetap mampu meraih kemenangan 3-1 atas Millwall, yang bermain dengan 10 orang setelah kartu merah Roberts.

Namun, Glasner mengakui bahwa kemenangan ini terasa berbeda.

"Mungkin kami tidak benar-benar merasa senang hari ini. Kami tidak bisa benar-benar bahagia," katanya.

"Tentu saja, ini kemenangan besar dan kami lolos ke perempat final, tetapi ketika Anda kehilangan seorang pemain akibat pelanggaran seperti ini, rasanya ada dua perasaan yang bertentangan di dalam diri kami," ungkap sang pelatih.

 

Sumber: ESPN

Video Populer

Foto Populer