Sukses


Sudah 9 Tahun, Alisson Masih Kesal dengan Mantan Direktur AS Roma soal Transfernya

Kiper Liverpool, Alisson, masih memendam kejengkelan dengan mantan Direktur Olahraga AS Roma tak lama setelah transfernya ke klub ibu kota tersebut, sembilan tahun silam.

Bola.com, Jakarta - Mantan Direktur Olahraga AS Roma, Walter Sabatini, mengungkapkan bahwa kiper Liverpool, Alisson Becker, masih menyimpan rasa kesal kepadanya terkait kepindahannya ke klub Italia tersebut pada 2016.

Alisson sepakat bergabung dengan Roma dalam kesepakatan senilai 7,5 juta euro dari Internacional, Februari 2016, sebelum akhirnya merampungkan transfernya pada bulan Juli, tahun yang sama. Namun, musim pertamanya di Stadio Olimpico tidak berjalan seperti yang ia harapkan.

Saat itu, posisi kiper utama Roma masih dipegang oleh Wojciech Szczesny, yang sedang menjalani musim keduanya sebagai pemain pinjaman dari Arsenal. Alisson pun harus puas menjadi pilihan kedua.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Akhirnya Jadi Kiper Utama

Selama musim pertamanya, Alisson mencatatkan 15 penampilan, tetapi tidak satu pun di Serie A. Ia hanya dimainkan di ajang Liga Europa, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Kesabaran Alisson mulai membuahkan hasil pada musim panas 2017 ketika Szczesny hengkang ke Juventus dalam transfer senilai 10 juta paun.

Alisson kemudian mengambil alih posisi kiper utama Roma dan tampil luar biasa sepanjang musim 2017/2018 dengan 49 penampilan di semua kompetisi.

Performa impresifnya membuat Liverpool rela mengeluarkan 65 juta paun pada musim panas 2018 untuk memboyongnya ke Anfield, menjadikannya kiper termahal saat itu.

3 dari 4 halaman

Masih Kesal

Namun, menurut Sabatini, Alisson masih belum melupakan kekecewaannya karena tidak langsung menjadi pilihan utama Roma setelah bergabung.

"Alisson masih kesal dengan saya, dia tidak pernah memahami keputusan itu," ujar Sabatini kepada Gazzetta dello Sport.

"Di awal, saya melindunginya. Dia harus meningkatkan pemahaman dalam membaca permainan dan posisinya di lapangan."

"Selain itu, kami di sini (Italia) sering kali terlalu cepat menghakimi kiper asal Brasil. Saya lebih memilih Szczesny saat itu, dan Alisson tidak bisa menerimanya," ungkap Sabatini.

4 dari 4 halaman

Menguntungkan Semua Pihak

Namun, pada akhirnya, keputusan tersebut menguntungkan semua pihak. Roma mendapatkan keuntungan besar dari penjualan Alisson ke Liverpool, sementara kiper asal Brasil itu kini dianggap sebagai satu di antara yang terbaik di dunia.

Bersama The Reds, Alisson telah memenangkan semua gelar utama, termasuk Liga Champions dan Premier League.

Sabatini juga berperan dalam perkembangan karier Mohamed Salah. Ia membawa pemain asal Mesir itu ke Roma dengan status pinjaman dari Chelsea seharga 5 juta euro pada Agustus 2015, sebelum mengamankan transfer permanennya setahun kemudian dengan biaya 15 juta euro.

Setelah mencetak 34 gol dalam 83 pertandingan untuk Roma, Salah akhirnya pindah ke Liverpool pada musim panas 2017 dengan nilai transfer 43,9 juta paun. Sejak saat itu, ia berkembang menjadi satu di antara pemain terbaik dalam sejarah The Reds.

 

Sumber: Liverpool Echo

Video Populer

Foto Populer