6 Striker Terbaik Sepanjang Masa MU: Dari Jack Rowley hingga Wayne Rooney

Nama ini mungkin tidak begitu dikenal oleh sebagian besar penggemar, dan mudah untuk berpura-pura tidak tahu, tetapi kami telah berusaha sebaik mungkin untuk memberi tahu mereka yang tidak mengetahuinya.

Rowley direkrut dengan biaya sebesar tiga ribu pound pada 1937 saat berusia 17 tahun sebelum ia menghabiskan 17 tahun bersama klub tersebut. Jelas, enam tahun di antaranya bertepatan dengan Perang Dunia II, yang berarti ia hanya berkompetisi dalam 12 musim.

Rowley mencetak dua digit gol dalam sembilan dari 12 musim tersebut, yang membuatnya menjadi pencetak gol yang andal menurut standar siapa pun dan United bahkan dapat mengandalkan pemain yang konsisten seperti ini untuk musim 2023/2024.

Mungkin ini terdengar aneh karena ia tidak terlalu terkenal di zaman modern, tetapi angka-angka tidak dapat berbohong.

Sir Alex Ferguson tidak membuat banyak kesalahan sama sekali selama dinasti yang dibangunnya di Old Trafford, tetapi banyak yang percaya bahwa keputusan menjual Van Nistelrooy adalah keputusan yang salah saat itu.

Memang, penyerang Belanda itu sedikit kehilangan performa pada musim terakhirnya di klub tersebut dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, ia mencetak 21 gol liga pada musim 2005/2006 sebelum dijual ke Real Madrid dan itu dianggap sebagai penurunan performa.

Mungkin finisher terbaik dalam seluruh daftar ini dan salah satu pemain asing terhebat dalam sejarah liga utama Inggris, pemain asal Belanda itu adalah ahli dalam melepaskan tembakan di awal untuk mengejutkan kiper lawan.

Bahkan semakin banyak pertandingan yang dimainkannya, Anda akan berharap hal ini akan ditanggapi oleh lawan, tetapi pergerakan dan kemampuan finishingnya masih terlalu sulit untuk ditangani siapa pun.

Denis Law menjadi pemain sepak bola Skotlandia pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada 1964 dan itu adalah rekor yang masih bertahan hingga hari ini.

Rekor ini juga kemungkinan besar akan terus bertahan untuk waktu yang lama, karena tidak ada pemain internasional Skotlandia saat ini yang mampu memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh Law dan pemain seperti Kenny Dalglish.

Hal ini menunjukkan betapa mengesankannya sang penyerang sehingga ia masih dianggap sebagai ikon Manchester United bahkan setelah mengakhiri kariernya di klub rival mereka di City pada tahun 1974.

Pemain Skotlandia itu mencetak lebih dari 200 gol, dengan rata-rata hampir dua gol setiap tiga pertandingan selama bermain di Manchester.

Akan menarik untuk melihat bagaimana Law akan bermain di dunia sepak bola modern, tetapi semua bukti menunjukkan bahwa ia akan sukses terlepas dari era apa ia berada.

Orang kedua yang meraih Ballon d'Or dalam daftar ini, tetapi Charlton lebih baik dari Law sebelumnya dengan memenangkan penghargaan tersebut sebanyak dua kali.

Ada argumen pemenang Piala Dunia 1966 itu seharusnya berada di posisi lebih tinggi dari ketiga di sini karena jumlah gol yang luar biasa yang ia cetak.

Mantan bintang itu memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak klub selama beberapa dekade hingga rekor itu dipecahkan pada 2017.

Sebanyak 233 gol adalah hal yang sensasional menurut standar siapa pun dan merupakan alasan besar mengapa pemain Inggris itu dianggap sebagai pemain United terhebat sepanjang masa hingga hari ini.

Charlton juga sedikit dirugikan karena ia memainkan sebagian besar pertandingan kariernya dari lini tengah dan lebih berperan sebagai kreator.

Dikenal sebagai King Eric Cantona di Old Trafford, pria yang direkrut dari Leeds United ini ternyata merupakan sebuah ide jenius oleh Ferguson pada 1992.

Hingga Roy Keane datang, penyerang Prancis ini dipandang sebagai salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki klub tersebut, yang menunjukkan tingkat popularitas dan rasa hormat yang ia miliki selama lima tahun di Manchester United.

Penyerang bertubuh besar ini sangat kuat, tetapi juga memiliki kecepatan dan keterampilan yang diharapkan dari pemain yang jauh lebih pendek.

Cantona pensiun pada 1997 dalam usia 31 tahun, dan ini merupakan langkah yang tidak terduga karena banyak pemain yang terus bermain hingga setidaknya pertengahan usia 30-an.

Hal itu memungkinkannya untuk gantung sepatu sambil tetap berada di puncak, dan dengan demikian tidak membiarkan reputasinya rusak meskipun masih dipandang sebagai salah satu penyerang terhebat dalam sejarah Premier League.

Sudah sepantasnya dalam daftar penyerang, orang yang paling banyak mencetak gol berada di posisi teratas. Rooney memecahkan rekor Charlton yang disebutkan sebelumnya sebagai pencetak gol terbanyak Setan Merah sepanjang masa dengan 253 gol.

Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa hingga Harry Kane baru-baru ini memecahkan rekor tersebut dengan 53 gol.

Menjadi kapten klub dan menjadi pemain andalan di Old Trafford, tentu itu membenarkan keputusan Ferguson untuk mendatangkannya ke klub tersebut saat berusia 18 tahun dari Everton pada tahun 2004.

Rooney bermain untuk United selama 13 tahun, dan sungguh luar biasa untuk berpikir ia tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya setelah mencetak tiga gol dalam debutnya di Liga Champions.

Pemain depan Inggris itu selalu menjadi finisher yang klinis, memiliki kemampuan untuk mencetak gol dengan kaki atau bahkan dengan kepalanya pada sejumlah kesempatan, tetapi ia lebih dari sekadar seorang pemburu.

Kemampuan teknisnya luar biasa, seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa ia turun ke peran lini tengah di tahun-tahun terakhir kariernya.

Sumber: Givemesport