Sukses


Final Liga Europa Tottenham Vs MU Bikin Gary Neville Cemas: Pertaruhannya Terlalu Besar, Perut Saya Mual

Gary Neville mengakui ada “perasaan tak enak soal MU jelang partai final Liga Europa melawan Tottenham.

Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Manchester United (MU), Gary Neville, mengaku merasakan "perasaan tak enak" alias nervous menjelang laga final Liga Europa antara mantan klubnya dan Tottenham Hotspur yang akan digelar Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025).

Pertandingan ini mempertemukan dua tim Premier League yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi musim ini. Namun, laga ini membawa taruhannya sendiri: satu tiket ke Liga Champions musim depan bagi sang pemenang.

Neville menyebut laga ini sebagai "pertandingan besar" dan menegaskan bahwa konsekuensi dari kekalahan sangatlah besar.

Meski ia cukup yakin dengan peluang MU, sisi defensif dalam dirinya membuatnya sulit merasa antusias menyambut laga tersebut.

Apa kata Neville seputar situasi ini?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Gary Neville Mual

Dikutip dari BBC, Neville mengatakan:

"Roy Keane bilang ini pertandingan yang hebat waktu itu," kata Neville.

"Itu memang cara Roy memandangnya. Tapi, mentalitas saya berbeda. Saya dulu bermain sebagai bek kanan. Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan di posisi itu adalah menyebabkan tim Anda kalah. Kecuali Anda Trent Alexander-Arnold, Anda hampir tak mungkin memenangkan pertandingan untuk tim sebagai seorang bek kanan," ujarnya.

"Ini pertandingan besar. Konsekuensinya sangat besar. Sebagai seorang penggemar United, saya merasa mual memikirkan laga ini karena apa yang dipertaruhkan sangat besar," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Tetap Yakin MU

Meski begitu, Neville tetap punya keyakinan. Menurutnya, MU punya kemampuan luar biasa untuk meraih trofi meski sedang berada dalam masa-masa sulit—dan musim ini, kata Neville, adalah satu di antara musim yang sangat buruk.

Neville mencatat bahwa MU tetap berhasil mengangkat trofi di bawah asuhan Erik ten Hag, Jose Mourinho, dan Louis van Gaal dalam satu dekade terakhir, meski belum pernah kembali menjuarai Premier League sejak musim 2012–2013.

"Itu bukan kebiasaan yang buruk untuk sebuah klub sepak bola," tambahnya.

"Mereka masih bisa mencapai final dan memenangkan sesuatu meskipun performa di liga benar-benar buruk—dan musim ini memang sangat mengecewakan," ulasnya.

 

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer