Kritikan Pedas Paul Scholes untuk MU: Mereka Seperti Tak Punya Hasrat Menang di Liga Inggris

Kekalahan dari West Ham United, membuat Manchester United memperpanjang tren minor di Premier League musim ini. MU gagal meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir di liga, dengan perincian lima kekalahan dan dua hasil imbang.

Rentetan hasil minor tersebut membuat Paul Scholes geram. Menurut legenda Timnas Inggris tersebut, Manchester United seperti mengesampingkan Premier League.

"Manchester United seharusnya memiliki kedalaman skuad yang mumpuni untuk bersaing di dua atau tiga kompetisi sekaligus, tanpa harus mengorbankan salah satunya," kritik Paul Scholes.

"Namun, yang terlihat jelas adalah mereka telah mengesampingkan Premier League. Saya tidak menyukai dan tidak setuju dengan ini. Saya percaya tim sekelas Manchester United harus memiliki standar yang lebih tinggi di Premier League," tambahnya.

Lebih lanjut, Paul Scholes melihat adanya indikasi Manchester United tak punya hasrat untuk meraih kemenangan di Premier League. MU lebih fokus berjuang meraih trofi juara Liga Europa musim ini.

The Red Devils akan menghadapi Tottenham Hotspur pada partai final di Estadio San Mames, 22 Mei mendatang.

"Hampir terasa seolah-olah mereka memasuki pertandingan Premier League dengan sebuah kepasrahan, jika mereka tidak akan meraih kemenangan. Ini adalah sebuah kegilaan," ungkap Paul Scholes.

"Saya pikir mentalitas menerima kekalahan ini sudah menjalar ke semua pihak. Saya pikir ini juga berasal dari manajer Ruben Amorim, meskipun dia tidak akan mengakuinya," tegasnya.

Kekalahan dari West Ham United membuat Manchester United kini terdampar di peringkat ke-16 klasemen sementara Premier League dengan nilai 39. Bagi MU, itu adalah posisi terburuk di kasta teratas Liga Inggris.

Peringkat paling buruk Tim Setan Merah di liga terjadi pada musim 1973/1974. Saat itu, mereka finis di peringkat ke-21 klasemen akhir dengan 32 poin, dan harus terdegradasi ke kasta kedua.

Musim ini, jika tidak ada perubahan signifikan, bisa menjadi pengulangan sejarah kelam bagi Manchester United. Meskipun begitu, MU tidak akan terdegradasi karena unggul 17 poin atas Ipswich Town di urutan ke-18 atau batas akhir zona merah.

"Ruben Amorim tidak menurunkan tim dengan tujuan untuk memenangkan pertandingan liga. Saya rasa bahkan para penggemar pun sudah berpikir, 'Sudahlah, mari kita selesaikan saja sisa pertandingan liga ini karena liga memang sudah menjadi bencana'," pungkas Scholes.