Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool dan pundit sepak bola Inggris, Jamie Carragher, mengungkapkan prediksinya Mikel Arteta bisa kehilangan pekerjaannya jika Arsenal kembali gagal meraih trofi musim depan.
Setelah lima musim berturut-turut tanpa gelar, tekanan terhadap manajer asal Spanyol itu semakin meningkat.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun sempat tampil meyakinkan, termasuk kemenangan telak 5-1 atas Tottenham, Arsenal kembali gagal merebut gelar Premier League yang akhirnya jatuh ke tangan Liverpool dengan empat laga tersisa.
Ini menjadikan Liverpool sebagai salah satu juara tercepat dalam sejarah liga.
Tak hanya itu, mimpi Arsenal di Liga Champions kandas di semifinal setelah disingkirkan PSG. Mereka juga tersingkir di semifinal Piala Liga oleh Newcastle dan gugur di putaran ketiga Piala FA melawan Manchester United.
Komentar Luis Enrique atas penampilan Arsenal setelah PSG berhasil meraih kemenangan 3-1 di semifinal leg kedua pada Kamis (8/5/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan Akan Jauh Lebih Berat Musim Depan
Menurut Carragher, musim ini seharusnya menjadi musimnya Arsenal. Ia menegaskan bahwa musim depan akan menjadi momen krusial bagi Arteta.
“Musim ini terasa seperti seharusnya menjadi musim mereka. Tidak diragukan lagi, musim depan tekanan terhadap Mikel Arteta akan sangat besar, terutama dalam hal meraih trofi besar,” ujar Carragher.
Jika kegagalan kembali terulang, Carragher memprediksi dewan direksi Arsenal akan menghadapi dilema besar.
“Jika mereka tidak memenangkan trofi besar, dewan akan menghadapi masalah besar. Mereka tidak ingin memecat Arteta, tapi akan ada banyak pihak yang menuntut perubahan karena lima atau enam tahun tanpa trofi.
Advertisement
Ganti Manajer Bukan Jaminan Sukses
Meski merasa nasib Arteta bisa terancam, Carragher juga memperingatkan bahwa mengganti pelatih bukanlah solusi yang pasti berhasil. Ia mencontohkan kekacauan yang terjadi di Chelsea sebagai peringatan.
“Masalah mengganti Arteta adalah, dia sudah melakukan pekerjaan luar biasa. Arsenal bisa saja berubah seperti Chelsea sekarang: dari tim yang langganan peringkat dua menjadi tim yang bahkan gagal lolos Liga Champions," ujar Carragher.
Arteta Dianggap Terlalu Emosional
Carragher juga mengkritik sikap Arteta setelah hasil imbang 2-2 melawan Liverpool, di mana sang pelatih terlihat sangat emosional dalam wawancara pascapertandingan.
Arteta menyebut bahwa timnya tidak akan bisa juara musim depan jika terus bermain dengan 10 orang, merujuk pada kartu merah Mikel Merino yang menjadi kartu merah keenam Arsenal musim ini.
“Arteta beberapa pekan terakhir mulai terdengar emosional. Kadang dia terdengar seperti fans, bukan manajer. Dia merasa bahwa mereka adalah korban musim ini—terlalu banyak kartu merah, cedera, dan hal-hal lain di luar kendali mereka,” kata Carragher.
Advertisement
Dilema Arsenal: Bertahan dengan Arteta atau Berubah
Arsenal saat ini berada dalam posisi sulit. Sementara di satu sisi, Arteta berhasil membawa klub kembali bersaing di level atas setelah bertahun-tahun terpuruk. Sementara di sisi lain, ketidakmampuan meraih gelar membuat kepercayaan mulai tergerus.
Carragher menyimpulkan jika musim depan Arsenal kembali gagal di saat sudah dekat dengan pencapaian besar, maka dewan klub akan dihadapkan pada keputusan yang sulit: mempertahankan stabilitas bersama Arteta atau mengambil risiko besar dengan perubahan.
Sumber: Daily Mail
Persaingan di Premier League
Advertisement