Sukses


Bukan soal Piala, Ruben Amorim Ingin MU Kembali ke Elite Eropa

Bagi Ruben Amorim, tiket Liga Champions lebih penting daripada trofi Liga Europa.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, menegaskan bahwa kembali ke Liga Champions jauh lebih penting ketimbang meraih trofi pertamanya bersama Setan Merah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.

Pertandingan final yang akan digelar di Bilbao, Kamis dini hari WIB (22-5-2025), menjadi peluang emas bagi satu di antara dari dua raksasa Inggris yang tengah terseok-seok untuk mengamankan tempat di fase liga Liga Champions musim depan yang sangat menguntungkan secara finansial.

Baik MU maupun Spurs saat ini berada di luar zona degradasi Premier League hanya dengan selisih tipis. Siapa pun yang kalah di final nanti kemungkinan besar akan absen dari kompetisi Eropa musim depan secara keseluruhan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Kembali MU ke Puncak

Kembalinya MU ke Liga Champions diperkirakan akan memberikan suntikan dana sedikitnya 70 juta paun, yang sangat krusial bagi Amorim dalam membangun ulang skuadnya.

"Bagi saya, Liga Champions jauh lebih penting," ujar Amorim dalam konferensi pers pada Rabu waktu setempat.

"Untuk semuanya—untuk mempersiapkan musim depan. Kami seharusnya berada di Liga Champions. Liga Europa di sini tidak cukup, dan Anda harus merasakan itu di klub ini."

"Cara terbaik untuk membawa kami kembali ke puncak dalam beberapa tahun ke depan adalah melalui Liga Champions. Bukan soal gelarnya, bukan soal pialanya," tuturnya.

"Yang paling penting adalah bagaimana kemenangan ini bisa membantu kami kembali bersaing di level atas dengan lebih cepat," ucap mantan pelatih Braga dan Sporting CP ini.

3 dari 4 halaman

Pastikan Tidak Mundur

Perjalanan dramatis ke final Liga Europa menjadi penyelamat di tengah musim yang kacau sejak Amorim mengambil alih kendali tim pada bulan November.

Hingga kini, ia hanya memenangi enam dari 25 laga Premier League yang dipimpinnya.

Pelatih asal Portugal itu juga kerap blak-blakan soal performa buruk timnya, bahkan sempat menyebut skuad ini sebagai yang terburuk dalam sejarah MU. Namun, ia membantah anggapan bahwa dirinya akan mundur jika MU gagal di final nanti. 

Amorim juga membenarkan kabar bahwa ia akan membantu biaya perjalanan bagi keluarga staf pelatihnya agar mereka bisa hadir di final.

Dalam setahun terakhir, sejak miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe membeli sebagian saham klub, MU melakukan pemangkasan besar-besaran di luar lapangan, termasuk 250 pemutusan hubungan kerja dan rencana pengurangan hingga 200 staf tambahan.

4 dari 4 halaman

Liga Europa, Jalan Keluar MU

Menurut Amorim, suasana negatif akibat berbagai tekanan turut memengaruhi performa Setan Merah musim ini, tetapi Liga Europa bisa menjadi jalan keluar yang memberi energi positif bagi tim.

"Musim ini sungguh berat bagi semua orang. Baik dari sisi hasil maupun perubahan dalam struktur staf. Anda bisa merasakannya di dalam klub kami," katanya.

"Kami mengalami begitu banyak hasil buruk di Premier League, dan atmosfernya memang sedang sulit. Tapi, saya jamin, saat kami bersiap untuk laga Liga Europa, suasananya terasa berbeda—ada semacam kegembiraan yang muncul kembali," katanya lagi.

 

Sumber: AFP via Yahoo Sports

Video Populer

Foto Populer