Sukses


Eden Hazard Ungkap Satu Momen yang Hantui Kariernya di Chelsea

Eden Hazard dan satu penyesalan terbesarnya di Chelsea.

Bola.com, Jakarta - Eden Hazard akan selalu dikenang sebagai satu di antara pemain terbaik yang pernah mengenakan seragam Chelsea.

Dalam masa jayanya di Stamford Bridge, ia tak hanya menjadi tontonan memukau di atas lapangan, tetapi juga mengoleksi berbagai trofi dan penghargaan individu yang membuktikan kehebatannya sebagai bintang utama The Blues.

Namun, dalam wawancaranya baru-baru ini bersama akun TikTok Ballon d'Or, Hazard mengungkapkan bahwa ada satu penyesalan yang masih membekas dari masa tujuh tahunnya di London Barat: kegagalan menjuarai Liga Champions pada 2019.

Saat itu, Chelsea bahkan tidak ambil bagian di turnamen paling elite Eropa itu karena hanya finis di peringkat kelima Liga Inggris musim sebelumnya di bawah asuhan Antonio Conte.

Mereka berlaga di Liga Europa, yang pada akhirnya berhasil mereka menangkan—dan itu menjadi trofi penutup Hazard sebelum pindah ke Real Madrid.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Andai Saja...

Namun, bagi Eden Hazard, keberhasilan itu tidak cukup. Ia merasa bahwa andai saja Chelsea bisa tampil dan juara di Liga Champions tahun itu, peluangnya untuk masuk tiga besar Ballon d'Or akan terbuka lebar.

"Saya tidak cukup menentukan untuk bisa naik ke podium Ballon d'Or," ujar Hazard.

"Satu-satunya penyesalan saya bersama Chelsea mungkin adalah tahun 2019. Kami memang juara Liga Europa, tapi andai bisa menjuarai Liga Champions, saya mungkin bisa naik ke podium. Mungkin saya hanya kurang sedikit—bukan dari segi bakat atau kemampuan bermain, tapi dari hal seperti mencetak gol di pertandingan-pertandingan besar," katanya.

3 dari 4 halaman

Dekat, tapi Tak Pernah Mencapai Podium Ballon d'Or

Kendati Hazard tak pernah benar-benar masuk tiga besar Ballon d'Or, ia beberapa kali masuk daftar nominasi. Sepanjang kariernya, ia lima kali masuk shortlist, dengan pencapaian terbaiknya adalah peringkat delapan.

Hazard percaya 2019 adalah momen emasnya untuk bersaing di tingkat tertinggi individu. Hanya, ketidakhadiran di Liga Champions membuatnya kehilangan panggung terbesar untuk unjuk gigi.

Saat itu, Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions, dan empat pemain mereka masuk 10 besar Ballon d'Or—sebuah bukti kuat bahwa keberhasilan di level tim sangat memengaruhi peluang meraih penghargaan individu.

4 dari 4 halaman

Ballon d’Or yang Tak Pernah Datang

Tak diragukan lagi, secara kualitas, Hazard adalah pemain kelas dunia. Ia punya kemampuan alami dan pengaruh besar dalam permainan.

Namun, seperti yang ia sendiri akui, gelar-gelar besar di level klub memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang akan diakui sebagai yang terbaik di dunia.

Dalam semesta alternatif, Eden Hazard bisa saja menjadi pemenang Ballon d'Or. Namun, dalam kenyataan yang ada, momen itu tak pernah terwujud—dan bagi Hazard, itu akan selalu menjadi satu penyesalan dalam karier gemilangnya di Chelsea. 

 

Tahun - Eden Hazard meraih Ballon d'Or

2013 - Peringkat ke-22

2015 - ke-8

2017 - ke-19

2018 - ke-8

2019 - ke-13

 

Sumber: TBR 

Video Populer

Foto Populer