MU Datang ke Malaysia dengan Kekuatan Penuh, Mampukah ASEAN All-Stars Beri Perlawanan?

Tim ASEAN All-Star banyak diperkuat pemain-pemain dari Vietnam asuhan Kim Sang-sik. Sebagian dari mereka adalah anggota skuad The Golden Star ketika menjuarai Piala AFF 2024.

Pelatih Kim Sang Sik bahkan menggunakan 4 nama yang semuanya merupakan pilar Timnas Vietnam. Awalnya ada nama Hoang Duc, Quang Hai dan Duy Manh dipanggil.

Quang Hai kemudian memiliki jadwal sibuk dengan CAHN dan digantikan oleh Hai Long. Setelah itu, bek Van Vi dari klub Nam Dinh terus ikut ditambahkan ke timnya meladeni MU.

Kabar terbaru, trio Vietnam akan diisi slotnya oleh Duy Manh, Van Vi, dan Hai Long.

Persiapan kurang ideal harus dihadapi tim ASEAN All-Stars yang akan dipimpin Kim Sang-sik. Pelatih Timnas Vietnam ini dipercaya memimpin pemain-pemain terbaik se-Asia Tenggara pilihan untuk meladeni MU.

"Pelatih Kim Sang-sik mengalami banyak kesulitan dalam menyusun kekuatan yang diinginkan. Trio Duy Manh, Van Vi, dan Hai Long diperkirakan hanya akan menjalani satu kali sesi latihan di Malaysia sebelum bertanding melawan MU," tulis media Vietnam, Soha, Senin (26/5/2025).

"Sementara itu, banyak bintang top dari Thailand, Indonesia, dan Malaysia yang absen karena tidak diizinkan oleh klub asal mereka atau harus berkonsentrasi pada tim nasional negaranya masing-masing," tandas pemberitaan Soha.

Sejauh ini juga belum ada tanda-tanda siapa pemain yang mewakili Indonesia. Sebelumnya nama Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri.

Namun keduanya mungkin masuk proyeksi bergabung ke skuad Merah-Putih untuk laga lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

PSSI telah mengumumkan rencana untuk mengumpulkan timnas guna mempersiapkan dua laga yang sangat krusial di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang awal bulan Juni.

Pengumpulan timnas Indonesia tersebut diperkirakan mulai dilakukan pada 26 Mei mendatang, yakni hanya berselang 2 hari menjelang pertandingan antara tim ASEAN All-Stars melawan MU.

ASEAN All-Star masih punya sederet nama seperti Joao Pedro (Timor Leste); Maung Maung Lwin (Myanmar); Bounphachan Bounkong (Laos); Kan Mo, Andres Nieto (Kamboja); Azwan Ali Rahman (Brunei); Patiwat Khammai dan Peeradol Chamrasamee (Thailand).

Sumber: Soha