MU Takluk dari ASEAN All Stars di Bukit Jalil, Ruben Amorim Disarankan Rekrut Bintang Timnas Vietnam

Kim Sang-sik yang sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2024 untuk Vietnam, ditunjuk untuk memimpin skuad ASEAN All-Stars.

Ia memanggil pemain-pemain terbaik di Asia Tenggara, tentunya yang mendapat izin dari asosiasi sepak bola negara masing-masing.

Pelatih asal Korea Selatan itu menyertakan empat pemain dari Timnas Vietnam. Mereka antara lain; Do Duy Manh dan Nguyen Hai Long (Ha Noi FC), Nguyen Van Vi (Nam Dinh FC), serta Nguyen Hoang Duc (Ninh Binh FC).

Sosok Hai Long membuat sang pelatih tersenyum, dan berharap bisa direkrut MU suatu saat nanti. Hai Long menjadi starter di pertandingan ini, dan baru digantikan pada awal babak kedua oleh pemain Timor Leste, João Pedro da Silva Freitas.

"Dia baru mulai berlatih kemarin. Hai Long tampil apik di laga ini, sama seperti yang ditunjukkannya di timnas Vietnam," terang Kim Sang-sik dikutip dari Soha, Kamis (29/5/2025).

"Saya harap Hai Long punya lebih banyak kesempatan untuk berlaga di kancah internasional. Selain itu, saya juga berharap pelatih Ruben Amorim tetap memantau Hai Long," lanjutnya.

Para penggemar sepak bola Vietnam dan dari negara lain pun turut heboh dengan penampilan Hai Long. Di media sosial, banyak pujian atas ketenangan, teknik, dan keberanian yang ditunjukkan gelandang berusia 24 tahun itu di hadapan bintang-bintang top MU.

Kim Sang-sik mengaku sangat senang dengan penampilan tim ASEAN All Stars, meski dengan persiapan yang singkat, namun bisa membuat kemenangan bersejarah atas tim Setan Merah. Meski hanya punya waktu dua hari untuk persiapan, Pelatih Kim tetap sangat puas.

"Senang rasanya bermain melawan salah satu klub terbaik di dunia. Kami hanya berlatih selama dua hari dan rasanya seperti sudah bermain bersama selama 20 tahun. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi dalam sepak bola, segalanya tidak mudah," ujar pelatih berusia 48 tahun.

"Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi dalam sepak bola, ini tidak mudah. Kemenangan melawan MU sangat berarti bagi saya. Saya sendiri juga punya momen berharga bersama tim ASEAN All Stars," tandasnya.

Sementara itu di kubu MU, pelatih Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia menilai MU masih belum bisa mengembalikan karakter sebagai pemenang.

MU menjalani musim 2024/2025 dengan buruk. Mereka finis di posisi ke-15 dengan nilai 42 di Liga Inggris, kemudian gagal menjuarai UEFA Europa League setelah kalah dari Tottenham Hotspur di final.

"Kami seharusnya bermain lebih baik. Kami bermain lambat dan masih belum punya karakter untuk memenangkan setiap situasi atau pertandingan. Tetapi yang penting tidak ada pemain yang cedera," katanya.

"Ketika memiliki filosofi, maka harus berpegang teguh pada itu. Saya percaya pada pendekatan saya dan saya sangat percaya diri. Hal yang harus dilakukan sekarang adalah meningkatkan hasil," pungkas eks pelatih Sporting Lisbon.

Sumber: Soha