Dari Paul Pogba hingga Florian Wirtz, Ini 7 Pemain yang Menguras Dompet Klub Premier League

Paul Pogba kembali ke Manchester United pada tahun 2016. Ia pertama kali meninggalkan klub tersebut empat tahun sebelumnya sebagai lulusan akademi secara cuma-cuma, tetapi setelah tampil gemilang di Italia, yang membuatnya masuk dalam Tim Terbaik Tahun Ini, Setan Merah ingin membawanya kembali.

Pogba kembali ke Old Trafford dengan biaya sekitar 90 juta poundsterling, rekor dunia saat itu. Terlepas dari semua bakatnya, ia gagal memenuhi harapan.

Pemain Prancis tersebut secara alami berbakat dan dapat dengan mudah melewati lawan, tetapi ia juga memiliki masalah sikap, yang membuatnya tidak disukai Jose Mourinho sejak awal.

Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut adalah contoh klasik dari 'apa yang seharusnya terjadi'.

Sepanjang kariernya, Romelu Lukaku telah mengumpulkan beberapa biaya transfer tertinggi yang pernah ada, yakni 96 juta pound.

Pemain Belgia itu telah melakukan banyak transfer mahal, tetapi yang termahal terjadi pada tahun 2021 ketika Chelsea memutuskan untuk merekrutnya kembali dari Inter Milan.

Pemain berusia 28 tahun itu saat itu sedang bersinar di Italia, membantu timnya memenangkan Serie A, tetapi tidak pernah berhasil di Chelsea.

Karena berbagai alasan, termasuk sikap, kesulitan untuk membentuk kemitraan dengan manajer, dan tidak cocok dengan sistem, pemain Belgia itu tidak pernah berhasil.

Namun, sekali lagi, ia terus menemukan keberuntungan yang lebih baik di Italia, di mana ia kembali menjadi bintang, kali ini untuk Napoli.

Moises Caicedo merupakan salah satu pemain muda terbaik di dunia saat ia dilirik oleh beberapa klub terbesar di dunia pada tahun 2023.

Arsenal mencoba mengamankan tanda tangannya di awal tahun sebelum Liverpool dan Chelsea terlibat dalam perang penawaran untuk merekrutnya di musim panas.

Tim asuhan Mauricio Pochettino akhirnya berhasil mendapatkannya dengan harga di bawah 99 juta pound, dan perlahan di bawah asuhan Enzo Maresca, mantan pemain Seagull tersebut menunjukkan performa terbaiknya.

Butuh waktu untuk menemukannya, jadi mungkin harganya yang mahal membuatnya terbebani, tetapi kini Caicedo menjadi bagian penting dari cara kerja Stamford Bridge.

Declan Rice memenangkan Liga Konferensi bersama West Ham United pada tahun 2023. Liga ini mungkin hanya kasta ketiga sepak bola Eropa, tetapi bagi klub yang jarang berjuang untuk meraih penghargaan besar, itu berarti segalanya.

Saat perayaan berlangsung, rasanya seperti akhir yang sempurna bagi karier Declan Rice, karena ia memilih untuk bergabung dengan penantang gelar Arsenal dengan harga 100 juta pound.

Tidak ada yang mengeluh tentang harga tersebut. Lagipula, ia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia dan telah menunjukkan performa kelas dunia sejak saat itu.

Di jantung pertarungan lini tengah, Rice memecah permainan dan berusaha memulai serangan. The Gunners akan jauh lebih buruk tanpanya.

Jack Grealish memilih untuk meninggalkan klub masa kecilnya, Aston Villa, pada tahun 2021 untuk mengejar kejayaan besar.

Ia telah menjaga Villans di Liga Premier sendirian pada musim sebelumnya dan semua orang tahu ia adalah salah satu pemain terbaik di Liga Inggris.

Dengan mengaktifkan klausul pelepasannya sebesar 100 juta pound, Pep Guardiola mengamankan pemain sayap yang dapat mengatur pertandingan dengan mudah.

​​Namun, sejak pindah ke utara, Grealish telah berjuang untuk meniru performa yang ia tunjukkan di Midlands.

Sering memilih untuk mengedarkan bola dalam sistem penguasaan bola City alih-alih menghadapi pemain lawan, bakat alami Grealish telah hilang dalam pencarian trofi dan sekarang ia tampaknya ditakdirkan untuk meninggalkan Etihad.

Enzo Fernandez adalah pemain termahal yang pernah bergabung dengan klub Liga Inggris.

Selama bursa transfer musim dingin yang kacau pada awal tahun 2023, Chelsea berusaha menunjukkan tekadnya menjelang dimulainya era BlueCo.

Mereka melakukannya dengan merekrut Fernandez, yang menunjukkan bahwa mereka ingin melambungkan peringkat mereka.

Namun, sejak bergabung, pemenang Piala Dunia itu belum menunjukkan bakat yang sepadan dengan banderol harga 103 juta pound

Dengan kesulitan untuk mendikte pertandingan dan terlihat tidak nyaman di lini tengah, pemain Argentina itu mulai dipertanyakan, tetapi masih ada sedikit gambaran tentang apa yang bisa ia lakukan, itulah sebabnya para penggemar tetap mendukungnya.

Tekanan benar-benar ada pada Florian Wirtz. Playmaker asal Jerman ini telah disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik dalam bisnis ini selama beberapa waktu meskipun usianya baru 22 tahun.

Namun, apa yang ia tunjukkan untuk Bayer Leverkusen sudah cukup baginya untuk pindah ke Liverpool dengan harga 116 juta pound tak lama setelah mereka mengklaim gelar Liga Primer ke-20 mereka.

Apakah Wirtz akan dianggap sukses atau tidak masih harus dilihat. Namun, mengingat ia memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Mohamed Salah di lini serang, sulit membayangkan penyerang yang mematikan seperti itu kesulitan menemukan bentuk di depan gawang.

Sumber: Givemesport