MacJota di Mata Andy Robertson, Kenangan Penuh Tawa untuk Sahabat yang Telah Tiada

Namun, di balik duka yang mendalam, Robertson memilih untuk mengenang hal-hal yang membuat Jota begitu berarti bagi dirinya secara pribadi.

"Saya ingin bicara tentang teman saya. Sahabat saya. Sosok yang saya cintai dan akan sangat saya rindukan,” tulis Robertson.

Bek asal Skotlandia itu menceritakan betapa dekatnya ia dengan Jota. Ia bahkan punya julukan khusus untuk penyerang asal Portugal tersebut: "MacJota".

"Dia adalah pemain asing paling 'British' yang pernah saya temui. Kami sering bercanda bahwa dia sebenarnya orang Irlandia... dan tentu saja, saya ngotot mengklaim dia orang Skotlandia," ungkapnya.

Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama di luar lapangan, seperti menonton darts, membahas pacuan kuda, bahkan menghadiri Cheltenham Festival bersama, yang Robertson sebut sebagai "satu di antara momen terbaik yang mereka lewati".

Di mata Robertson, Jota bukan hanya pekerja keras di lapangan, tetapi juga pribadi yang hangat dan tulus.

"Dia orang baik. Normal. Nyata. Penuh tawa dan selalu membuat suasana jadi menyenangkan."

Robertson juga mengenang momen terakhir mereka bertemu, yakni pada hari pernikahan Jota, yang disebutnya sebagai "hari paling bahagia dalam hidup sang sahabat."

"Saya ingin mengingat senyumnya yang tak pernah pudar di hari ajaib itu. Betapa dia penuh cinta untuk istrinya dan keluarganya. Saya masih tak percaya kita harus mengucapkan selamat tinggal. Ini terlalu cepat dan sangat menyakitkan," ujar Robertson.

Sejak kabar duka menyebar, gelombang penghormatan untuk Jota mengalir deras dari berbagai penjuru.

Cristiano Ronaldo, Pangeran William, manajer Arne Slot, serta rekan-rekan di Liverpool dan Timnas Portugal, klub-klub di berbagai belahan dunia, semua menyampaikan duka dan kenangan akan sosok Jota, bukan hanya sebagai pesepak bola, tetapi juga sebagai manusia yang dicintai banyak orang.

(Muhammad keysya Yusuf irawan)

Sumber: The Sun