Mahal, tapi Tak Sepadan! Dua dari Tiga Transfer Paling Tekor Musim Panas Ini Milik MU

Transfer Bryan Mbeumo dari Brentford ke MU menjadi sorotan utama. Proses negosiasi memakan waktu sekitar enam pekan, tetapi hasil akhirnya dinilai mengecewakan secara finansial.

MU awalnya berkeras tidak akan memenuhi banderol Brentford yang dinilai terlalu tinggi. Namun, pada akhirnya, mereka justru menyetujui harga 65 juta paun (skeitar Rp1,4 triliun) sebagai biaya awal, belum termasuk bonus.

Yang menjadi masalah: nilai pasar Mbeumo menurut studi hanya sekitar 37 juta paun (Rp809,8 miliar). Artinya, MU membayar hampir 30 juta paun lebih mahal.

Satu di antara alasan kemungkinan adalah enggannya Brentford menjual ke sesama klub Premier League, serta performa impresif Mbeumo musim lalu dengan 27 kontribusi gol dalam 38 laga.

Situasi ini juga mengundang tanya mengingat latar belakang keuangan MU yang belum stabil, warisan utang era Glazer, dan strategi penghematan ekstrem dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS.

Nama kedua yang disebut sebagai pembelian tak sebanding adalah Matheus Cunha, juga milik MU. Penyerang asal Brasil itu diboyong dengan mahar 62,5 juta paun (sekitar Rp1,3 triliun), angka yang menurut laporan hampir 10 juta paun lebih tinggi dari nilai wajarnya.

Studi menyebut lonjakan harga Cunha disebabkan performa luar biasa musim lalu yang dinilai di atas ekspektasi xG (expected goals). Ini bisa jadi pertanda bahwa performanya sulit diulang secara konsisten dalam jangka panjang.

Meski demikian, Cunha tak bisa diremehkan. Ia berhasil membawa Wolves selamat dari degradasi, meraih sembilan penghargaan Man of the Match, satu di antara tertinggi di lima liga top Eropa musim lalu.

Kualitas individu seperti ini memang mahal, tetapi harganya tetap memicu debat internal, bahkan sempat membuat Liverpool mundur dari persaingan.

Satu-satunya nama di luar MU yang masuk daftar adalah Mohammed Kudus. Tottenham memboyong pemain sayap asal Ghana itu dari West Ham dengan harga 55 juta paun (sekitar Rp1,2 triliun), padahal nilai wajarnya diperkirakan sekitar 45,6 juta paun (Rp998 miliar).

Kendati selisihnya tak sebesar Mbeumo atau Cunha, transfer Kudus tetap dinilai overprice. Namun, Spurs tampaknya rela merogoh kocek karena percaya Kudus adalah kepingan penting untuk menyempurnakan lini serang mereka, yang kini juga diperkuat Son Heung-min, Mathys Tel, dan Dominic Solanke.

Dengan 22 kontribusi gol dalam dua musim terakhir, Kudus sudah dianggap punya potensi besar. Legenda Arsenal, Ian Wright, bahkan pernah menyebut Kudus "punya semua kualitas untuk jadi pemain kelas dunia".

Jika itu terbukti benar, nilai pasar sang pemain bisa melambung lebih tinggi di masa depan, membuat investasi Tottenham terlihat masuk akal.

Sumber: Give Me Sport