Sukses


Dibawa Santai, Matheus Cunha Tak Tertekan Jadi Ujung Tombak MU

Matheus Cunha menegaskan tidak merasa tertekan memimpin lini serang Manchester United musim ini.

Bola.com, Jakarta Matheus Cunha menegaskan tidak merasa tertekan memimpin lini serang Manchester United musim ini.

Mantan bintang Wolves ini telah mengenakan seragam nomor 10 milik Marcus Rashford dan bergabung sebagai striker senior klub.

“Saya rasa tekanan di klub ini bukanlah tekanan yang sebenarnya, melainkan sebuah privilese, karena ini adalah salah satu klub terbesar di dunia,” ujar Cunha dari markas pramusim MU di New Jersey.

“Ketika Ruben Amorim datang kepada saya dan menunjukkan semua tekanan yang saya miliki untuk membantu mengembalikan klub ke masa kejayaannya, saya merasa itu adalah tantangan yang ingin saya lakukan untuk diri saya dan karier saya," katanya.

Mengapa ia memilih MU?

“United selalu menjadi klub impian saya dan ketika Anda bisa mewujudkan mimpi, itu adalah keputusan yang mudah untuk dibuat.”

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Laga Debut

Laga debut Matheus Cunha dan Diego Leon bersama Manchester United dinilai kurang memuaskan. Meski begitu, manajer MU, Ruben Amorim, tak terlalu merisaukan penampilan perdana kedua pemain tersebut.

Tim Setan Merah bersua Leeds United pada laga pramusim di Strawberry Arena, Stockholm, Swedia, Sabtu (19/7/2025) malam WIB. Pada duel tersebut, Ruben Amorim menurunkan skuad terbaiknya, termasuk duo rekrutan anyar, Matheus Cunha dan Diego Leon, sejak menit awal.

Penampilan keduanya dalam pertandingan tersebut tak terlalu istimewa. Berdasarkan statistik yang dicatat Fotmob, Cunha yang direkrut dari Wolverhampton Wanderers, tak melepaskan satu pun tembakan dan juga menciptakan peluang mencetak gol.

3 dari 3 halaman

Komentar Lanjutan

“United selalu menjadi salah satu klub yang perlu berada di sana dan menjadi seseorang yang dapat menjadi bagian dari proses ini adalah sesuatu yang, seperti yang saya katakan, merupakan privilese yang besar," katanya.

“Jadi, sejujurnya, saya tidak berpikir untuk menjadi sempurna sejak awal. Saya berpikir untuk menjadi diri sendiri dan membantu tim. Saya mulai merasa menjadi bagian dari tim, kami mulai melakukan segalanya dengan sangat baik, lalu mulai berpikir untuk melakukan segalanya dengan baik."

“Jadi, saya sangat nyaman berada di sini, saya sangat nyaman dengan tekanan saat ini, dan saya harap semuanya bisa lebih baik juga, jangan pikirkan masa-masa sulit.”

Video Populer

Foto Populer