Penyesalan Terbesar Sir Alex Ferguson di MU yang Bikin Enggak Enak Hati Sampai Hari Ini

Dengan raihan 13 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions, Ferguson adalah manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola Inggris.

Namun sebelum membawa United meraih gelar Liga Champions keduanya, Ferguson membuat keputusan yang kini ia anggap sebagai penyesalan terbesar: meninggalkan Park Ji-Sung dari skuad final.

"Untuk memenangkan Liga Champions itu luar biasa," ujar Ferguson kepada MUTV.

"Itu adalah kelompok pemain yang sangat hebat dengan sikap luar biasa dan skuad yang kuat."Masalah saya di final 2008, mungkin sampai hari ini saya masih menyesalinya, adalah saya sama sekali tidak memasukkan Park Ji-Sung di final."

"Dia sudah berperan sangat penting, dan itulah masalahnya ketika Anda sampai ke final seperti ini. Tidak ada satu pemain pun yang pantas untuk dikesampingkan di final".

Meski selama tujuh tahunnya di Old Trafford Park Ji-Sung lebih sering dipandang sebagai pemain pelapis, jelas ia adalah salah satu pemain favorit dan paling dipercaya Ferguson, terbukti dengan kepercayaan yang diberikan dalam berbagai laga besar klub.

Pada semifinal Liga Champions 2008 melawan Barcelona, pemain internasional Korea Selatan itu berperan penting, namun ia tidak masuk skuad final melawan Chelsea—pertandingan yang akhirnya dimenangkan United 6-5 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama waktu normal.

Park mengakui bahwa momen itu adalah salah satu titik terendah dalam kariernya dan butuh waktu lama untuk menerimanya.

"Saya tidak bisa percaya," kata Park di UTD Podcast.

"Saya baru sadar saat tiba di stadion, masuk ke ruang ganti, lalu melihat tidak ada kaus saya. Saat itu saya langsung sadar, 'Oh, saya tidak masuk skuad hari ini.' Saya sangat, sangat kecewa."

"Seluruh keluarga saya ada di sana, seluruh negeri saya berharap karena saya bermain di semifinal. Mereka berharap saya akan bermain di final, bahkan mungkin hanya di bangku cadangan. Tapi saya tidak ada di skuad".