Transfer Gyokeres ke Arsenal Diduga Picu Penembakan di Kota Kelahirannya

Menurut harian Swedia, ETC, proses transfer panjang Gyokeres kini diduga menjadi alasan di balik insiden penembakan di wilayah Huddinge, pinggiran ibu kota Stockholm.

Dua kali tembakan dilepaskan, tetapi tidak ada korban. Target serangan disebut merupakan kerabat seorang agen sepak bola.

Gyokeres, yang mencetak 97 gol dalam 102 laga untuk Sporting, berada di bawah manajemen Hasan Cetinkaya Management, agensi yang juga membawahi Frenkie de Jong dan Antonio Rudiger.

Agensi ini mendapatkan bagian dari biaya transfer sang pemain. Satu di antara agen yang terlibat bahkan sempat mengunggah keterlibatannya di media sosial, yang disebut memicu upaya pemerasan.

GOAL menambahkan, ada klaim pemerasan dan tuduhan janji yang tidak ditepati demi memastikan kepindahan sang striker ke Premier League.

Kendati dibalut kontroversi, performa Gyokeres di lapangan menjadi sorotan. Musim lalu ia mencetak 54 gol di semua kompetisi, tetapi masih ada tanda tanya apakah ketajamannya bisa diterjemahkan di Premier League yang lebih kompetitif.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, yakin anak asuh barunya itu bisa menjawab tantangan.

"Semua yang dia lakukan, pergerakannya, timing larinya, kemampuannya membaca arah bola dan memprediksi di mana ruang akan terbuka, itu insting alaminya," ujar Arteta kepada TNT Sports.

"Itulah alasan dia mencetak begitu banyak gol dalam beberapa musim terakhir. Itu bukan kebetulan, tapi kemampuan yang selalu dia asah," imbuhnya.

Sumber: Give Me Sport