Antoine Semenyo Buka Suara Usai Diduga Jadi Korban Rasisme di Anfield saat Liverpool Vs Bournemouth: Kapan Ini Berhenti?

Melalui unggahan di Instagram Story, pemain asal Ghana itu menanggapi komentar rasis lain yang ia terima pasca-pertandingan.

“Kapan ini akan berhenti…,” tulisnya singkat.

Meski menjadi korban insiden tersebut, Semenyo tampil gemilang dengan mencetak dua gol, termasuk satu gol solo spektakuler yang melewati kiper Alisson Becker.

Premier League merilis pernyataan resmi selama pertandingan berlangsung, mengutuk keras tindakan yang diterima Semenyo dan memastikan akan melakukan investigasi penuh.

“Rasisme tidak memiliki tempat di sepak bola atau di mana pun dalam masyarakat. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan stadion menjadi lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua,” bunyi pernyataan tersebut.

Eks pemain Liga Inggris, Gary Neville dan Jamie Carragher, juga mengecam insiden tersebut saat menjadi pundit di siaran langsung.

Neville menyebutnya “menjijikkan”, sementara Carragher menilai hal itu “sangat memalukan” mengingat banyaknya kampanye anti-rasisme yang telah dilakukan.

Manajer Liverpool, Arne Slot, menyayangkan kejadian itu merusak malam penghormatan untuk mendiang Diogo Jota.

“Kami tidak menginginkan ini di sepak bola, apalagi di Anfield. Sangat disayangkan insiden seperti ini terjadi di tengah dukungan luar biasa fans malam ini,” ujarnya.

Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, menyebut tindakan Semenyo yang melapor kepada wasit sebagai langkah tepat.

“Memalukan bahwa di laga pembuka yang seharusnya indah, kita harus membicarakan hal ini,” katanya.

Kapten Bournemouth, Adam Smith, mengaku “terkejut dan marah” atas kejadian tersebut. Ia memuji rekan setimnya yang tetap fokus bermain dan mencetak gol meski dalam kondisi emosional.

“Itu benar-benar tidak bisa diterima. Saya hanya merasa kasihan pada Ant. Seluruh negara menonton, dan untuk hal seperti ini terjadi sangat mengejutkan,” tegas Smith.

Liverpool merilis pernyataan resmi mengutuk keras segala bentuk rasisme, serta memastikan mendukung penuh investigasi polisi yang sedang berjalan. Klub tidak memberikan komentar tambahan karena proses hukum masih berlangsung.

Insiden ini kembali menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan rasisme di sepak bola masih jauh dari selesai, dan butuh langkah nyata agar stadion benar-benar menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua orang.

Sumber: Daily Mail