Sukses


5 Klub Promosi dengan Belanja Terbesar dalam Sejarah Premier League: Mampu Bertahan di Kasta Tertinggi?

Naik kasta ke Premier League membuat tim promosi harus siap keluar dana besar untuk belanja pemain. Berikut lima tim promosi dengan belanja terbesar dalam sejarah Premier League.

Bola.com, Jakarta - Promosi ke Premier League adalah kesempatan emas, tetapi juga tantangan besar. Tidak sedikit klub rela menggelontorkan dana ratusan juta euro demi memastikan mereka tidak langsung turun kembali ke divisi kedua atau Championship.

Level berbeda dari dua kompetisi tersebut jelas membuat klub yang promosi ke Premier League butuh amunisi yang jauh lebih baik dari yang mereka miliki ketika berhasil bersaing di papan atas divisi Championship.

Demi memenuhi standar bersaing di level tertinggi dan bertahan di Premier League, tak sedikit dana yang harus dikeluarkan oleh klub-klub tersebut.

Dari Ipswich hingga Sunderland, berikut adalah daftar klub promosi dengan belanja terbesar dalam sejarah Premier League, lengkap dengan nasib mereka di musim pertama.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

5. Ipswich Town – 2024/2025 (125 juta euro)

Ipswich Town menorehkan kisah luar biasa dengan promosi beruntun dari League One hingga Premier League hanya dalam dua musim.

Namun, euforia itu diikuti langkah berani dengan menghabiskan lebih dari 100 juta pound untuk mendatangkan pemain baru, termasuk Omari Hutchinson, Liam Delap, dan Sammie Szmodics.

Sayang, kurangnya pengalaman di level tertinggi menjadi bumerang. Tim asuhan Kieran McKenna hanya meraih satu kemenangan setelah pergantian tahun dan terdegradasi dengan selisih 13 poin dari zona aman.

3 dari 6 halaman

4. Burnley – 2025/2026 (125,7 juta euro)

Sunderland mungkin mencuri perhatian, tetapi Burnley diam-diam juga berbelanja besar musim panas ini. Total 13 pemain baru direkrut, dengan nama paling menonjol adalah gelandang muda Chelsea, Lesley Ugochukwu, senilai 23 juta pound.

Selain itu, Burnley juga mempermanenkan beberapa pemain pinjaman musim lalu seperti Jaidon Anthony, Marcus Edwards, Zian Flemming, dan Bashir Humphreys. Langkah ini menunjukkan tekad kuat The Clarets untuk bertahan di Premier League.

4 dari 6 halaman

3. Aston Villa – 2019/2020 (148,6 juta euro)

Setelah tiga musim berjuang di Championship, Aston Villa kembali ke Premier League dengan investasi masif pada 2019. Rekor klub dipecahkan dengan mendatangkan Wesley dari Club Brugge, meski transfer itu terbukti gagal.

Namun, perekrutan cerdas seperti Tyrone Mings, Ezri Konsa, dan Douglas Luiz membantu Villa bertahan di kasta tertinggi.

Mereka finis di posisi ke-17, hanya berjarak satu poin dari degradasi. Kini, Aston Villa berkembang pesat hingga tampil di Liga Champions musim 2024/2025.

5 dari 6 halaman

2. Nottingham Forest – 2022/2023 (155,2 juta euro)

Setelah absen 29 tahun dari Premier League, Nottingham Forest tampil agresif di bursa transfer dengan mendatangkan 22 pemain pada musim panas 2022, sebuah rekor di liga.

Meski performa mereka naik turun, Forest berhasil bertahan di Premier League. Lebih dari itu, langkah berani itu menjadi pondasi kebangkitan.

Musim lalu, mereka finis di posisi ketujuh dan kembali merasakan kompetisi Eropa setelah hampir tiga dekade.

 

6 dari 6 halaman

1. Sunderland – 2025/26 (165 juta euro)

Sunderland mencatat sejarah sebagai klub promosi dengan belanja terbesar sepanjang sejarah Premier League. Total 165 juta euro digelontorkan untuk mendatangkan 13 pemain baru di bawah arahan Regis Le Bris.

Rekor transfer klub dipecahkan saat merekrut Habib Diarra dari Strasbourg, disusul perekrutan Granit Xhaka dari Bayer Leverkusen.

Menariknya, Xhaka langsung dipercaya menjadi kapten setelah membawa Leverkusen juara Bundesliga tanpa kalah musim lalu. Awal musim Sunderland cukup menjanjikan dengan kemenangan 3-0 atas West Ham United.

Namun, pertanyaannya: apakah investasi masif ini cukup untuk memastikan mereka bertahan di Premier League setelah hampir satu dekade absen?

Sumber: The Football Faithful

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer