Sukses


Drama Transfer Alexander Isak: Newcastle, Liverpool, dan Pilihan Berikutnya

Alexander Isak, Newcastle, dan Liverpool: apa yang terjadi selanjutnya?

Bola.com, Jakarta - Saga transfer Alexander Isak musim panas ini kian memanas dan berpotensi berakhir toksik. Penyerang Newcastle United itu, yang dikenal sebagai penggemar filsafat, terutama stoikisme, mungkin kini diuji kesabarannya lebih dari sebelumnya.

"Stoikisme dibangun atas pengendalian diri dan kemampuan menemukan harmoni dengan menahan emosi kuat seperti cemburu, marah, dan keinginan," ujar Isak kepada France Football pada 2020.

Namun, pengumumannya lewat Instagram Selasa malam waktu setempat bahwa "hubungan ini tidak bisa berlanjut", menandai ujian nyata bagi prinsip stoiknya.

Newcastle merespons dengan cepat dan tegas, membantah tudingan Isak soal janji yang dilanggar dan menegaskan bahwa penyerang tengah mereka tidak akan bergabung dengan Liverpool musim panas ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Skenario Terbesar: Isak Bertahan

Dalam banyak kasus, penyelesaian konflik transfer biasanya berakhir dengan kompromi yang tak memuaskan pihak manapun. Pemain yang bersikeras menolak bermain di klub lama, meski memiliki kontrak panjang, jarang berhasil memaksa kepindahan.

Sejak usia enam tahun bermain untuk AIK, sepak bola telah menjadi prioritas utama Isak. Mengabaikan aktivitas bermain hingga Januari atau bahkan Juni mendatang demi menunggu transfer jelas tak realistis, terutama menjelang kemungkinan debut Piala Dunia musim panas 2026.

Sejarah juga menunjukkan, dukungan fan bisa berubah cepat. Contohnya, Harry Kane pernah bolos latihan Tottenham pada 2021 demi pindah ke Manchester City.

Kendati kontraknya masih tiga tahun, Kane akhirnya tetap di Spurs, mencetak 17 gol Liga Inggris, dan membawa tim finis di posisi empat.

Liverpool pernah mengalami hal serupa. Philippe Coutinho menolak bermain awal musim 2017/18 akibat transfer gagal ke Barcelona, tetapi tetap berkontribusi langsung dengan 14 gol dalam 14 pertandingan sebelum akhirnya pindah Januari berikutnya.

Ketegangan kemungkinan meningkat ketika Newcastle menjamu Liverpool di Premier League Selasa (26-8-2025)dini hari WIB. Namun, jika Isak masih terdaftar dalam skuad pada 1 September, hampir pasti ia akan kembali bermain mengenakan jersey hitam-putih.

3 dari 4 halaman

Alternatif Lain: Kontrak Baru atau Artikel 17

Isak bisa saja menandatangani kontrak baru dengan Newcastle yang memasukkan klausul pelepasan. Ini memberi kedua pihak kepastian: Newcastle mendapat keamanan finansial, sementara Isak memiliki jalur keluar yang jelas jika ada klub peminat.

Nilai klausul ini diperkirakan mencapai 150 juta paun (sekitar Rp3,2 triliun), sesuai penilaian Newcastle saat ini.

Ada pula opsi yang lebih langka: Isak bisa menggunakan Article 17 dalam peraturan transfer FIFA, yang memungkinkan pemain secara sepihak mengakhiri kontraknya tanpa alasan sah.

Newcastle bisa menuntut kompensasi dari klub baru Isak, tetapi prosesnya bisa berlangsung hingga dua tahun dan nilai kompensasi mungkin jauh di bawah 110 juta paun (Rp2,4 triliun) yang mereka tolak dari Liverpool musim panas ini.

4 dari 4 halaman

Syarat agar Isak Bisa Gabung Liverpool

Newcastle menegaskan, keputusan penjualan selalu mempertimbangkan kepentingan klub, tim, dan suporter.

"Kami telah jelas bahwa kondisi untuk menjual musim panas ini belum terpenuhi," tulis klub menanggapi pernyataan Isak.

Syarat itu bukan hanya soal Liverpool meningkatkan tawaran 110 juta paun. Newcastle juga perlu mendatangkan setidaknya dua striker baru untuk menutup kepergian pemain utama.

Beberapa target mereka sudah pindah ke klub Premier League lain, termasuk Liam Delap dan Joao Pedro ke Chelsea, Benjamin Sesko ke Manchester United, serta Hugo Ekitike yang sudah direkrut Liverpool.

Dengan absennya CEO dan posisi direktur olahraga yang ditinggalkan Paul Mitchell, Newcastle menghadapi kesulitan besar dalam menemukan pengganti Isak, apalagi mencapai kesepakatan untuk melepasnya.

Seperti dikatakan klub sendiri: "Kami tidak memperkirakan kondisi itu [untuk penjualan] akan terpenuhi."

 

Sumber: Sports Illustrated

Video Populer

Foto Populer