Jamie Carragher Sebut Ruben Amorim Belum Dipecat MU karena Tampan dan Berkarisma

Meski begitu, Carragher menilai Amorim piawai dalam berhadapan dengan media. Namun, pujian Carragher berhenti di situ.

"Dia hebat di konferensi pers, tapi karena tak menang, rasanya seperti, 'Diam sajalah'," kata Carragher dalam program 'The Overlap Fan Debate'.

"Kalau dia menang, tentu semua orang akan bilang, 'Sungguh karakter yang menarik.' Tapi, sekarang, orang mulai merindukan Jose Mourinho kembali ke Inggris, bukan hanya karena dia bicara banyak, tapi karena dia pemenang. Sama seperti Brian Clough, dulu kita mendengar dia karena ia menang," ulasnya.

Carragher menambahkan, jika Amorim tidak sekarismatik itu di hadapan media atau tidak menarik secara penampilan, kemungkinan besar ia sudah kehilangan pekerjaannya jauh lebih cepat.

"Kalau melihat hasilnya, itu benar-benar mengerikan!" tegasnya.

Kondisi MU bisa saja berbeda jika musim lalu mereka menang di final Liga Europa melawan Tottenham. Selain menambah satu trofi, kemenangan itu juga akan mengamankan tiket Liga Champions dan membuat klub kembali aktif di kompetisi Eropa musim ini.

Namun, kenyataannya, MU absen dari kompetisi Eropa musim ini dan sudah mengalami aib di Carabao Cup setelah dikalahkan Grimsby Town.

Setelah kekalahan itu, Amorim bahkan mengaku "kadang membenci" para pemainnya, sementara pernyataannya yang lain sempat menyinggung kemungkinan mengundurkan diri.

Meski begitu, pelatih berusia 40 tahun itu masih bertahan, dan pemilik klub, INEOS, belum mengambil keputusan soal pengganti.

Namun, jika perkiraan Carragher benar, pesona dan penampilan menarik Amorim hanya bisa menutupi kegagalan di lapangan dalam waktu terbatas sebelum nasibnya berubah.

Sumber: Express