Jumlah Penonton Premier League Turun, Klub Elite Dibayangi Kekhawatiran

West Ham juga menunjukkan antusiasme serupa saat menjamu Chelsea, dengan catatan hampir sempurna 99,94 persen, meski laga itu berakhir pahit dengan kekalahan telak 1-5 bagi tim asuhan Graham Potter.

Arsenal melengkapi daftar klub dengan tingkat kehadiran di atas 99 persen. Kemenangan meyakinkan 5-0 atas Leeds turut menambah semangat suporter yang antusias menyambut skuad baru hasil belanja pemain di bursa transfer.

Namun, gambaran berbeda terlihat di tempat lain. Manchester City hanya mencatat 96,9 persen keterisian saat menjamu Tottenham di Etihad, laga yang justru berakhir dengan kekalahan.

Angka tersebut menjadi yang terendah di antara klub 'big six' Premier League sejauh ini, sekaligus menggambarkan performa yang kurang meyakinkan setelah sempat memetik optimisme dari kemenangan atas Wolves.

Fulham bahkan lebih buruk lagi. Klub London itu menorehkan angka kehadiran terendah musim ini dengan 92,98 persen.

Harapan akan adanya lonjakan cepat pada pekan ketiga pun belum terwujud. Rata-rata keterisian justru turun tipis menjadi 97,4 persen, makin menjauh dari standar musim lalu yang mencapai 98 persen.

Kendati selisih terlihat kecil, angka ini cukup mencolok bagi liga yang dikenal selalu dipenuhi penonton dan atmosfer meriah.

Pada pekan ketiga, hanya Nottingham Forest dan Manchester United yang berhasil mencatat lebih dari 99 persen kapasitas penuh. Namun, empat klub lain yang berada di angka 96 persen atau lebih rendah membuat rata-rata keseluruhan kembali menurun.

Musim masih sangat awal, dan para petinggi klub tentu berharap tren ini hanya anomali sementara, bukan tanda penurunan yang lebih serius.

Untuk saat ini, satu hal jelas terlihat: kehadiran penonton Premier League masih berjalan tertatih-tatih, belum benar-benar melesat.

Sumber: Inside World Football