MU Catat Rekor Pendapatan, meskipun Performa di Lapangan Buruk

Berrada tidak menyinggung awal musim yang mengecewakan, tetapi menegaskan bahwa MU membangun fondasi untuk jangka panjang.

Kerugian keseluruhan sebesar 33 juta paun mencatat penurunan 70,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 113,2 juta paun.

Setan Merah menyatakan tetap berkomitmen dan patuh terhadap Profit and Sustainability Rules Premier League serta Financial Fair Play Regulations UEFA.

Di awal tahun, Deloitte menempatkan MU sebagai klub dengan pendapatan keempat tertinggi di dunia, berdasarkan penghasilan 651 juta paun dari tahun sebelumnya. Real Madrid memimpin (883 juta paun), diikuti Manchester City (708 juta paun) dan Paris Saint-Germain (681 juta paun).

Jumlah karyawan klub turun dari 1.100 menjadi 700 dalam dua tahun terakhir setelah pemutusan hubungan kerja yang kontroversial. Pemangkasan staf senior di tengah performa buruk tim mendapat kritik luas.

MU yakin langkah ini memberikan kapasitas finansial untuk berinvestasi pada skuad sambil tetap mematuhi regulasi keuangan Premier League dan UEFA.

Gaji pemain turun 51,5 juta menjadi 313,2 juta paun, sebagian besar akibat kegagalan lolos Liga Champions yang memicu pemotongan 25% gaji pemain.

Angka keuangan juga mencatat biaya 'exceptional items' sebesar 36,6 juta paun, termasuk pembayaran kompensasi kepada mantan manajer Erik ten Hag, pelatih sementara Ruud van Nistelrooy, dan direktur teknis, Dan Ashworth.

Kendati prestasi minim, Setan Merah memproyeksikan omzet antara 640 juta hingga 660 juta paun hingga Juni 2026.

Kesepakatan dengan Snapdragon membantu klub mengungguli Liverpool dalam pendapatan komersial.

"Seiring kami mulai merasakan manfaat dari program pengurangan biaya, terdapat potensi besar untuk kinerja finansial yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendukung prioritas utama: kesuksesan di lapangan," kata Berrada.

Pendapatan siaran menunjukkan penurunan 48,9 juta paun, imbas dari bermain di Liga Europa musim lalu, bukan Liga Champions. Musim ini, MU bahkan tidak tampil di kompetisi Eropa.

Utang jangka panjang klub, yang telah ada sejak akuisisi Glazers pada 2005, tetap sebesar 650 juta dolar AS per 30 Juni. Pinjaman dari fasilitas kredit bergulir meningkat menjadi 165,1 juta dari 35,6 juta paun.

Selain itu, terdapat jumlah yang harus dibayarkan untuk transfer pemain. Meski membayar secara angsuran bukan hal baru di sepak bola, total kewajiban MU tercatat signifikan dalam dua entri "trade and other payable" sebesar 564,6 juta, naik dari 424,9 juta paun setahun sebelumnya.

Sejak 30 Juni, MU merekrut Bryan Mbeumo (Brentford), Benjamin Sesko (RB Leipzig), dan Senne Lammens (Royal Antwerp) dengan total biaya 156,8 juta paun.

Pejabat klub membela pengeluaran ini, menyatakan bahwa langkah tersebut menunjukkan tekad MU untuk menghentikan penurunan performa dan kembali bersaing merebut trofi besar.

Sumber: BBC