Mengapa Peran Mohamed Salah Jadi Masalah Kecil bagi Liverpool

Banyak yang meragukan bahwa Slot benar-benar meminta Salah untuk ikut membantu pertahanan.

"Saya tidak percaya Slot menyuruh Salah turun dan menjaga bek kiri lawan," ujar Murphy

"Kalau itu benar, Slot pasti sudah menegurnya," tambahnya.

Sebaliknya, Slot tampaknya memberikan kebebasan penuh bagi Salah untuk menghemat energi demi menyerang.

"Itu bukan hal baru," lanjutnya.

"Banyak tim lain melakukan hal yang sama dengan pemain yang ingin menyimpan tenaga untuk mencetak gol." 

Meski begitu, ada momen tertentu ketika pemain harus mengambil tanggung jawab sendiri untuk turun membantu. Salah terbukti mampu melakukannya.

Saat Liverpool mengalahkan Manchester City musim lalu, performa defensifnya bahkan disebut sebagai satu di antara yang terbaik.

"Artinya, ketika diminta, dia bisa melakukannya," tulisnya lagi.

Masalah utama bukan terletak pada Salah, melainkan pada bagaimana Liverpool mengatur keseimbangan di belakangnya. Lawan seperti Chelsea dengan mudah mengalirkan bola ke sisi kiri karena area itu menjadi ruang kosong.

Ketika gelandang seperti Ryan Gravenberch atau Alexis Mac Allister terlambat menutup ruang, mereka justru meninggalkan lubang di depan lini belakang.

Situasi ini tidak terlalu berpengaruh saat melawan tim lemah, tapi melawan tim besar, pola seperti ini bisa berakibat fatal.

Salah sebenarnya tidak banyak berubah perannya musim ini. Namun, karena produktivitasnya sedikit menurun, sisi defensifnya kini jadi sorotan.

"Saya tidak khawatir soal ketajamannya. Dia akan kembali mencetak gol seperti biasa," ujar Murphy, gelandang Liverpool pada 1997-2003 ini.

Yang lebih mengkhawatirkan, menurutnya, adalah hilangnya kendali permainan Liverpool dibanding musim lalu. Dalam sepekan terakhir, The Reds menelan tiga kekalahan beruntun di Premier League dan Liga Champions.

"Performa mereka tidak seperti yang kita kenal," ucap eks gelandang Timnas Inggris ini.

Memang ada alasan yang bisa dimaklumi, seperti banyaknya perubahan pemain di musim panas dan beberapa yang absen di pramusim.

"Musim lalu tim ini tampak solid secara defensif, dan gaya bermain berbasis penguasaan bola dari Slot memberi mereka kontrol lebih. Tapi kini, permainan mereka tampak kacau,” tulisnya.

Contohnya terlihat di laga kontra Chelsea. Setengah jam terakhir seperti "pertandingan piala", terbuka dan tanpa arah. Mereka bisa saja menang, tetapi juga terlalu banyak memberi peluang.

Kendati performa menurun, situasi Liverpool belum masuk fase krisis. Masalah yang dihadapi bisa diselesaikan, The Reds hanya perlu sedikit lebih sabar dan tenang dalam menguasai bola.

The Reds saat ini hanya terpaut satu poin dari Arsenal di puncak klasemen,sehingga peluang untuk bangkit masih sangat besar. Slot juga bisa berharap banyak pada peningkatan kondisi fisik pemain seperti Alexander Isak, Mac Allister, Bradley, dan Hugo Ekitike yang sempat absen di pramusim.

Hubungan antarpemain di lapangan juga butuh waktu, seperti antara Salah dengan bek kanan, atau Wirtz dengan Isak.

"Jadi, tidak perlu panik," kata Murphy, yang kini juga menjadi kolumnis olahraga.

Situasi serupa kemungkinan juga akan dialami Arsenal atau Manchester City di titik tertentu musim ini.

"City masih akan bersaing kalau Haaland tetap lapar gol dan bugar. Arsenal terlihat stabil di semua lini. Sementara Liverpool masih dalam fase membangun ulang, tapi mereka akan membaik seiring berjalannya waktu," ulas Murphy.

Sumber: BBC