Liverpool Butuh Ryan Gravenberch dalam Kondisi Prima untuk Kalahkan MU

Musim lalu, Gravenberch menjadi bagian penting dari Liverpool yang tampil luar biasa. Gelandang asal Belanda itu berperan sebagai penghubung yang menjaga keseimbangan permainan tim, dengan kemampuan menguasai bola di bawah tekanan serta mengalirkan umpan progresif ke lini depan.

Perannya kerap menjadi awal dari banyak gol The Reds musim lalu.

Gravenberch baru tampil bersama Timnas Belanda saat mengalahkan Finlandia 4-0 di Amsterdam awal pekan ini dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Namun, ia ditarik keluar oleh pelatih Ronald Koeman saat turun minum sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Liverpool.

Arne Slot kemudian menenangkan situasi dengan memastikan kondisi pemain berusia 23 tahun itu baik-baik saja.

"Dia sepenuhnya fit," ujar Slot menjelang laga melawan Manchester United.

Pernyataan itu sekaligus menghapus keraguan bahwa Gravenberch bisa absen di laga besar tersebut.

Liverpool diperkirakan akan lebih banyak menguasai bola di Anfield. Sementara itu, susunan lini tengah MU di bawah Ruben Amorim menjadi sorotan tersendiri.

Apabila Amorim kembali menurunkan Bruno Fernandes lebih dalam sebagai gelandang tengah ketimbang posisi menyerang, hal itu bisa membuka ruang bagi Gravenberch untuk mendominasi permainan.

Kemampuan teknis dan visi bermain Gravenberch memungkinkan Liverpool mengatur tempo dan mengontrol jalannya pertandingan, terutama jika ia mendapatkan cukup waktu dan ruang untuk mengembangkan serangan.

Dengan sistem tiga gelandang yang biasa diterapkan Slot, sementara MU kemungkinan hanya menempatkan dua pemain di area yang sama, Gravenberch berpeluang menemukan celah di lini tengah lawan untuk menciptakan peluang berbahaya.

Kehadiran gelandang muda Belanda itu dalam kondisi bugar dan tajam bisa menjadi faktor penentu bagi Liverpool dalam upaya mereka mengakhiri rentetan hasil buruk dan kembali menunjukkan kekuatan sejati sang juara bertahan.

Sumber: TBR Football