Sukses


Pengamatan Mengejutkan soal Pelatih Bola Mati Baru Liverpool, Fans Arsenal Pasti Suka

Liverpool diketahui menunjuk pelatih set-piece alias bola mati baru pada September lalu.

Bola.com, Jakarta - Tendangan bebas dan situasi bola mati kembali menjadi tren di level tertinggi sepak bola, dan Liverpool kini ikut terlibat di dalamnya.

Klub asal Merseyside itu menunjuk Aaron Briggs sebagai pelatih khusus set-piece pada September lalu, langkah yang dianggap sebagai respons terhadap keberhasilan Arsenal dalam memanfaatkan situasi bola mati.

Sejak awal musim 2022/23, Arsenal telah mencetak 50 gol dari situasi sepak pojok di Premier League, sementara Liverpool hanya mampu mencatat 32 gol dalam periode yang sama.

Namun, pengamatan terbaru dari jurnalis Daily Mail, Lewis Steele, menunjukkan bahwa The Reds tampaknya masih jauh dari kata efektif dalam hal ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Latihan Set-Piece Liverpool Tak Berbuah Gol

Dalam satu di antara sesi latihan yang ia saksikan, Steele mengungkapkan bahwa tidak satu pun upaya Liverpool dari bola mati berhasil berbuah gol.

"Mereka baru saja merekrut pelatih set-piece, Aaron Briggs. Saya sempat melihat mereka berlatih beberapa bulan lalu, dan ketika itu mereka mempraktikkan berbagai skema bola mati, termasuk lemparan jauh, tapi mereka tidak mencetak satu pun gol selama sesi latihan itu," ujar Steele.

Situasi ini menjadi perhatian serius, apalagi jika dibandingkan dengan rival langsung mereka, Arsenal, yang kini kerap memetik poin penting lewat skema bola mati.

Bahkan, Liverpool sempat menjadi korban taktik tersebut ketika Eddie Nketiah mencetak gol kemenangan menit ke-97 untuk Crystal Palace melalui lemparan jauh.

3 dari 3 halaman

Komentar Jamie Carragher Jadi Masuk Akal

Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, sebelumnya sempat mengkritik tren baru yang kembali muncul di Premier League, yakni penggunaan lemparan jauh sebagai senjata andalan.

"Saya agak frustrasi melihat hampir semua tim mencoba bermain dengan cara yang sama… Saya rasa kita sudah terlalu mundur dalam hal permainan bola mati, lemparan jauh, dan tendangan ke arah bendera sudut," kata Carragher di acara Monday Night Football di Sky Sports.

Komentarnya kini terdengar lebih masuk akal. Carragher dikenal memiliki hubungan dekat dengan internal Liverpool sehingga besar kemungkinan ia mengetahui kondisi di balik layar, termasuk jika Briggs memang belum memberikan dampak signifikan dalam perannya sebagai pelatih set-piece.

Pendapat sinis Carragher terhadap tren lemparan jauh tampaknya juga mencerminkan kenyataan bahwa strategi tersebut justru lebih banyak merugikan Liverpool ketimbang membantu mereka dalam meraih hasil positif.

 

Sumber: TBR Football

Video Populer

Foto Populer