Enzo Maresca Semprot Liam Delap Meskipun Chelsea Menang di Carabao Cup: Kartu Merah Itu Sangat Bodoh

Ketika ditanya apakah Delap pantas diusir, Maresca menjawab dengan tegas. “Tentu saja, iya. Pelanggaran bodoh. Itu seharusnya bisa dihindari," ujar Maresca, seperti dikutip dari BBC. 

Kartu merah itu terjadi di tengah hampir terjadinya kehancuran total bagi Chelsea. Mereka sempat unggul 3-0 di babak pertama, namun Wolves mencetak tiga gol setelah jeda.

Hanya gol spektakuler Jamie Gittens di menit-menit akhir yang menyelamatkan The Blues dan memastikan lolos ke perempat final melawan Cardiff City.

“Tiga gol yang kami kebobolan, semuanya seharusnya bisa dihindari. Dan tentu saja hari ini kami juga mendapat kartu merah yang sangat bodoh dan sama sekali tidak perlu," kata Maresca. 

“Setelah kartu kuning pertama, saya sudah mengatakan pada Delap empat atau lima kali untuk tenang. Tapi Liam adalah tipe pemain yang, ketika dia di lapangan, dia seperti bermain untuk dirinya sendiri dan sulit untuk mendengar orang di sekitarnya," imbuh dia. 

Itu adalah kartu merah keenam Chelsea dalam sembilan pertandingan terakhir, termasuk pengusiran Maresca karena merayakan gol kemenangan di menit akhir melawan Liverpool sebelum jeda internasional.

Ketika ditanya apakah ia khawatir dengan kurangnya disiplin tim, mengingat Chelsea juga menjadi tim dengan jumlah kartu kuning terbanyak di Premier League dalam tiga musim terakhir, Maresca menjawab dengan panjang. 

“Saya bisa mengerti jika kartu merah itu terjadi dalam situasi sulit seperti melawan Brighton (Trevoh Chalobah) atau Manchester United (Robert Sanchez). Tapi kartu merah melawan Nottingham Forest dan hari ini, dua-duanya bisa dan harus dihindari," tutur Maresca. 

“Itu memalukan jika kartu merah seperti hari ini terjadi, karena dua kartu kuning dalam waktu lima atau sepuluh menit. Dua-duanya bisa dihindari. Jadi itu jelas tidak bagus," tegasnya. 

Sumber: BBC