5 Manajer Klub Liga Inggris Musim Ini yang Rawan Dipecat: Ada Arne Slot!

Ketika Bayern Munchen memanggil Vincent Kompany pada Juli 2024, para penggemar terkejut karena Burnley terdegradasi. Namun, hal itu menunjukkan betapa tingginya value seorang Kompany saat melatih Burnley.

Scott Parker datang sebagai pengganti Kompany, dan bisa dibilang sosok pelatih asal Inggris itu telah membuat mereka memiliki pertahanan yang lebih baik, yang menjadi pertanda baik bagi kembalinya mereka ke Liga Inggris.

Pasukannya hanya kebobolan 16 gol musim lalu, rekor pertahanan terbaik dari semua klub di divisi Championship 2024/2025.

Itulah sisi positifnya, karena Parker mungkin harus melakukan keajaiban untuk mempertahankan timnya di kasta tertinggi, sesuatu yang gagal ia lakukan di Fulham.

Penjualan James Trafford ke Manchester City, salah satu kiper andal di Inggris, telah memberinya sakit kepala hebat yang dapat berubah menjadi migrain dalam skala perjuangan menghindari degradasi.

Meskipun sempat menahan juara bertahan Liverpool hingga menit ke-95 dalam salah satu pertandingan terakhir mereka, dan kemudian mengalahkan Leeds United, merupakan tanda bahwa Parker berpotensi membuktikan banyak kritikusnya salah.

Ketika ada pembicaraan dan desas-desus tentang pemilik klub yang mencari pengganti potensial setelah klub promosi ke Liga Inggris, Anda tahu perjalanan Anda akan terjal.

Itulah situasi yang dihadapi Daniel Farke setelah membawa Leeds United meraih gelar Championship musim lalu dan mengembalikan mereka ke tanah impian sepak bola Inggris.

Farke merasakan tekanan pada bulan April, meskipun Leeds telah memastikan promosi pada saat itu. Kala itu manajemen Leeds disebutkan tertarik merekrut Jose Mourinho.

Namun tidak ada pergantian manajer dan pria berusia 48 tahun itu akan diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dia orang yang tepat untuk pekerjaan ini di kasta tertinggi Liga Inggris.

Meskipun demikian, dia perlu memastikan para petinggi tidak khawatir dengan rekornya di liga utama, setelah mengalami degradasi dua kali saat melatih Norwich City.

Dengan timnya yang berada tepat di atas tim promosi lainnya Burnley, kemungkinan besar Farke akan tetap menduduki jabatan tersebut untuk saat ini, tetapi seiring berjalannya musim, timnya perlu menunjukkan perkembangan.

Jika ada tim di dunia sepak bola yang berpegang teguh pada etos bahwa manajer membutuhkan waktu, itu adalah Liverpool.

Dalam banyak kasus, siapapun sosok pelatih Liverpool dihormati, disayangi, dan dijunjung tinggi lebih tinggi daripada para pemainnya.

Ini adalah tradisi klub yang langka, dengan masa jabatan Jurgen Klopp sebagai perwujudan sempurna dari gagasan tersebut.

Karena itu, Arne Slot sempat merasa aman  di Merseyside, dan setelah awal kehidupan yang dinikmatinya di Anfield musim lalu, ia dapat mengikuti Klopp menghabiskan sebagian besar kariernya bersama The Reds.

Namun, situasi ini sekarang mengkhawatirkan dan hampir terurai dengan cara yang sangat spektakuler, dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Setelah meraih gelar liga ke-20 mereka dengan empat pertandingan tersisa, sang juara merombak skuad mereka dengan mendatangkan pemain termahal Liga Inggris Alexander Isak, Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez.

Dengan masuknya sejumlah pemain baru yang sebagian besar kesulitan beradaptasi dengan tim, Slot kini berada di bawah tekanan besar setelah kalah dalam enam dari tujuh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Mampukah pelatih asal Belanda ini membalikkan keadaan?

Nuno Espirito Santo adalah manajer yang diandalkan West Ham United setelah memecat Graham Potter. Potter dipecat pada 27 September setelah hanya delapan bulan bertugas di Stadion London.

Akankah penggantinya lebih beruntung di London Timur? Saat artikel ini ditulis, masih terlalu dini untuk berspekulasi, tetapi banyak yang berharap The Hammers setidaknya akan membaik di bawah arahannya.

Namun, kenyataannya tidak demikian, dan ia belum merasakan kesuksesan selama menjabat Manajer West Ham. Mengingat sejarah Nuno baru-baru ini dan rekam jejak West Ham dalam merekrut dan memecat manajer, tidak ada jaminan bahwa rencana ini akan berhasil.

Itulah mengapa pelatih asal Portugal ini berada di posisi yang sangat tinggi dalam daftar ini. Namun, Nuno baru-baru ini tampil gemilang di Nottingham Forest dan kini bertekad untuk membawa The Hammers menjauh dari zona terbawah klasemen Liga Inggris, posisi yang diperparah oleh kekalahanbaru-baru ini dari tim pendatang baru di Liga Inggris, Leeds United.

Ketika manajemen Wolves memilih nama mantan pelatih Al-Shabab, Vitor Pereira musim lalu, itu merupakan langkah yang berani karena klub tidak boleh bernasib buruk lagi mengingat awal musim mereka yang kurang memuaskan.

Namun, pria berusia 57 tahun itu dengan cepat merebut hati basis penggemar dengan cara yang brilian dengan membawa timnya ke zona aman Liga Inggris.

Pelatih asal Portugal itu tak terkalahkan dalam tiga pertandingan pertamanya, dengan kemenangan atas sesama tim yang berjuang menghindari degradasi, Leicester City (3-0), Manchester United (2-0), dan hasil imbang 1-1 melawan Tottenham.

Kemenangan-kemenangan itu terbukti vital bagi upaya Wolves untuk menghindari degradasi. Namun musim ini, pertempuran serupa tampaknya bakal dirasakan Wolves bersama Pereira.

Terutama setelah tim kehilangan Matheus Cunha ke United dan Rayan Ait-Nouri ke City. Pereira bisa mengakhiri musim ini sebagai calon Manajer Terbaik Musim Ini atau justru sebaliknya.

Sumber: Givemesport