5 Rekrutan Terbaik Liga Inggris Musim Ini: Xhaka dan Zubimendi Membuktikan Peran Penting Gelandang Bertahan

Rekrutan terbaik musim ini tanpa diragukan lagi adalah Granit Xhaka. Kepindahannya dari Bayer Leverkusen ke Sunderland sempat menimbulkan tanda tanya, tapi hasilnya justru luar biasa.

Sang kapten membawa mental juara, ketenangan, serta kualitas kepemimpinan yang membuat Sunderland kini duduk di posisi keempat klasemen sementara Premier League.

Tim asuhan Regis Le Bris itu mengoleksi 18 poin dari 10 laga, sebuah pencapaian luar biasa bagi tim promosi. Xhaka tak hanya memimpin dari tengah, tetapi juga menjadi contoh bagi pemain muda di ruang ganti.

Dengan pengaruh sebesar itu, tidak heran jika duel antara Sunderland dan Arsenal disebut sebagai “Xhaka derby” oleh banyak penggemar.

Selain Granit Xhaka, Sunderland juga menemukan permata lain dalam diri Robin Roefs, kiper muda asal Belanda.

Meski baru pertama kali tampil di Premier League, Roefs menunjukkan ketenangan, refleks cepat, dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa.

Kehadirannya memberikan rasa aman di lini belakang dan menjadi alasan utama mengapa Sunderland tampil begitu solid musim ini. Roefs menjadi simbol kesuksesan kebijakan transfer Sunderland yang cerdas dan efisien.

Arsenal kembali menunjukkan ketepatan strategi transfernya dengan mendatangkan Martin Zubimendi dari Real Sociedad.

Gelandang asal Spanyol itu langsung menyatu dalam sistem permainan Mikel Arteta, menempati posisi No.6 yang sangat vital.

Zubimendi memungkinkan Declan Rice untuk lebih bebas maju ke depan, menciptakan keseimbangan sempurna antara serangan dan pertahanan.

Pengaruhnya juga terasa pada peningkatan performa pemain sayap seperti Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard.

Banyak pengamat menilai, Zubimendi bisa jadi potongan terakhir dalam puzzle Arsenal untuk meraih gelar juara Premier League yang telah lama dinantikan.

Manchester City kembali membuat langkah besar dengan mendatangkan Gianluigi Donnarumma hanya dengan 26 juta pound, harga yang dianggap murah untuk salah satu kiper terbaik dunia.

Meski sempat diragukan karena gaya bermainnya berbeda dengan sistem Pep Guardiola, Donnarumma membuktikan kualitasnya dengan hanya kebobolan tujuh gol dalam 11 pertandingan serta mencatat lima clean sheet.

Selain penampilan impresifnya, kehadirannya juga memberikan rasa tenang bagi barisan belakang City. Donnarumma menjadi pondasi baru dalam revolusi taktik Pep yang kini lebih fleksibel dan langsung.

Kejutan lain datang dari Adrien Truffert, bek kiri asal Prancis yang bergabung dengan Bournemouth menggantikan Milos Kerkez.

Meski belum pernah bermain di Premier League sebelumnya, Truffert cepat beradaptasi dan menunjukkan performa konsisten.

Bournemouth kini menempati posisi kelima klasemen, prestasi menakjubkan mengingat mereka kehilangan hampir seluruh lini belakang pada musim panas lalu.

Bersama rekan senegaranya Bafode Diakite, Truffert membantu membentuk pertahanan yang bahkan terlihat lebih kuat daripada musim sebelumnya.

Sumber: Football 365