Pep Guardiola Raih Tonggak Bersejarah 1.000 Laga, Sir Alex Ferguson: Prestasi yang Tak Boleh Diremehkan

Sir Alex Ferguson memberikan komentar hangat menyambut Guardiola di klub eksklusif ini.

"Mencapai 1.000 pertandingan dan tetap konsisten di level tinggi adalah sebuah pencapaian yang tidak boleh diremehkan, dan terus meraih gelar liga, Liga Champions, dan piala domestik di tiga liga paling kompetitif di Eropa adalah hal yang luar biasa," kata Ferguson.

Ferguson bahkan tidak berhenti di angka 1.000. Legenda asal Skotlandia ini menutup kariernya pada 2013 dengan 2.155 pertandingan, menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah yang menembus 2.000 laga.

Pelatih Inggris, Neil Warnock, hampir menyamai, tetapi pensiun pada 2024 setelah menukangi Aberdeen, dengan total 1.960 pertandingan di 15 klub.

Jumlah klub yang ditangani Warnock memang mengesankan, tetapi jumlah itu masih kalah dibandingkan pelatih Brasil, Vanderlei Luxemburgo, yang menukangi 21 klub termasuk Real Madrid, serta Timnas Brasil antara 1998-2000.

Luxemburgo mencatat total 1.819 pertandingan dari 1983 hingga 2021, peringkat ketiga sepanjang masa.

Sementara itu, sebagian besar 1.754 pertandingan Guy Roux dijalani bersama Auxerre. Arsene Wenger, rival lama Ferguson, menorehkan 1.702 pertandingan.

Manuel Pellegrini, juara Premier League bersama Man City, memegang rekor terbanyak di antara pelatih aktif dengan 1.566 laga bersama Real Betis.

Beberapa pelatih top lain yang menembus 1.000 pertandingan termasuk Brian Clough (1.453), Nigel Clough (1.537), Sir Bobby Robson (1.446), Carlo Ancelotti (1.404), José Mourinho (1.195), Bill Shankly (1.172), dan rival favorit Guardiola, Jurgen Klopp (1.080).

17 tahun lalu, Barcelona mengambil risiko memilih Guardiola yang relatif baru sebagai pengganti Frank Rijkaard, meski Jose Mourinho juga bersaing untuk posisi tersebut.

Guardiola membawa Barcelona B promosi ke kasta kedua Spanyol pada 2007/08, berpegang pada prinsip yang dia pelajari dari Johan Cruyff, sehingga mendapatkan kepercayaan manajemen yang dipimpin Joan Laporta.

Hasilnya langsung gemilang. Guardiola memimpin Barcelona meraih sextuple bersejarah pada 2008/09, enam dari total 40 trofi yang diraihnya sepanjang karier kepelatihan.

Setelah 247 pertandingan, Guardiola meninggalkan Barcelona dan sempat setahun absen sebelum bergabung dengan Bayern Munchen.

Di Bayern, Guardiola mengembangkan tim yang telah diperbarui Louis van Gaal dengan gaya "positional play". Meski dominan di kompetisi domestik, Bayern gagal menembus puncak di level Eropa karena Guardiola kerap terlalu berhati-hati dalam pertandingan besar.

Setelah tiga musim dan 161 laga bersama Bayern, Guardiola menantang diri di Premier League. Hingga kemenangan atas Liverpool pada Minggu malam WIB, ia telah memimpin Manchester City dalam 550 pertandingan, meraih 15 gelar bergengsi termasuk enam gelar liga dan satu Liga Champions.

Manajer - Pertandingan yang Dikelola - Rasio Kemenangan (%)

Manuel Pellegrini - 1.566 - 47,64

Mircea Lucescu 1.539 - 59,52

Nigel Clough - 1.537 - 40,92

Carlo Ancelotti - 1.404 - 59,83

Jorge Jesus - 1.349 - 57,27

Jose Mourinho - 1.195 - 61,76

David Moyes - 1.172 - 42,58

Dick Advocaat - 1.156 - 52,6

Myron Markevych - 1.117 - 48,4

Jose Bordalas - 1.116 - 46.33

Steve Bruce - 1.086 - 37

Cuca - 1.085 - 49.12

Mano Menezes - 1.081 - 49.2

Jurgen Klopp - 1.080 - 54.44

Miguel Alvarez - 1.067 - 42.08

Jose Luis Mendilibar - 1.064 - 40.04

Ian Holloway - 1.036 - 36.39

Kurban Berdyev - 1.032 - 47.58

Unai Emery - 1.019 - 53.48

Chris Wilder - 1.016 - 42.52

Dick Campbell - 1.011 - 40,85

Marc White - 1.000 - 51,27

Pep Guardiola - 1.000

Sumber: SI