Paul Scholes Bikin Prediksi Pacuan Gelar Liga Inggris 2025/2026: Juaranya Bukan Arsenal

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU) dan pengamat sepak bola terkemuka, Paul Scholes, melontarkan prediksi tentang pacuan juara Liga Inggris 2025/2026. Yang menarik, Scholes meyakini Arsenal tak akan menjadi kampiun musim ini. 

Scholes menilai Manchester City masih menjadi favorit untuk menjuarai Premier League musim ini, meski Arsenal sedang memimpin klasemen sementara.

Arsenal berkibar di puncak klasemen dengan torehan 26 poin dari 11 pertandingan. Arsenal membuntuti di peringkat kedua dengan torehan 22 poin. 

Arsenal harus puas bermain 2-2 melawan Sunderland pada Sabtu (8/11/2025) malam. Hasil itu membuat City memangkas jarak di puncak klasemen menjadi empat poin setelah meraih kemenangan 3-0 atas Liverpool di Etihad Stadium pada Minggu (9/11/2025).

Peluang City mempertahankan gelar sempat diragukan pada awal musim setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Tottenham dan Brighton pada Agustus 2025.

Namun, tim asuhan Pep Guardiola bangkit dengan luar biasa, memenangkan enam dari delapan laga liga terakhir dan hanya kehilangan poin saat ditahan imbang Arsenal. 

“Saya belum terlalu terkesan dengan City musim ini, tapi kemarin (melawan Liverpool) untuk pertama kalinya saya merasa mereka akan jadi penantang serius,” ujar Scholes dalam podcast The Good, The Bad & The Football, seperti dikutip dari Metro, Rabu (12/11/2025). 

“Saya pikir mereka masih sedikit lebih favorit dibanding Arsenal, karena pengalaman yang mereka miliki."

"Arsenal memang unggul empat poin, tapi pengalaman City jauh lebih banyak, dan itu membuat saya menempatkan mereka sedikit di depan," imbuh dia. 

Sementara itu, mantan striker Liverpool Robbie Fowler menilai mantan klubnya sudah tersingkir dari perburuan gelar setelah kekalahan dari City. Liverpool kini defisit delapan poin dari Arsenal.

“Saya lebih realistis soal sepak bola,” kata Fowler.

“Manajer tentu akan mengatakan hal-hal yang benar. Anda tidak bisa mengaku menyerah, tapi sejarah menunjukkan sangat sedikit tim yang bisa menjuarai Premier League setelah kalah enam atau tujuh kali."

“Kalau Liverpool masih ingin juara, mereka harus memenangkan hampir semua pertandingan tersisa. Bahkan hasil imbang pun tidak cukup. Saya rasa mereka sudah keluar dari persaingan gelar, tapi tentu mereka tidak akan mengatakannya secara terbuka," imbuh dia. 

Fowler juga mengingatkan agar tidak terlalu cepat menilai kebangkitan Liverpool, meski sempat meraih hasil positif melawan Aston Villa dan Real Madrid.

“Banyak yang bilang Liverpool sudah bangkit setelah mengalahkan Aston Villa dan Real Madrid,” lanjut Fowler.

“Tapi di kedua laga itu, terutama selama 45 menit melawan Villa, mereka sebenarnya tidak bermain bagus.”

Scholes sependapat dengan pandangan tersebut. Ia mengakui kekalahan dari City mungkin telah mengakhiri harapan Liverpool untuk bersaing di puncak klasemen.

“Sebelum pertandingan kemarin, saya masih pikir mereka punya sedikit peluang,” ujar Scholes.

“Tapi setelah melihat cara mereka kalah, rasanya sulit bagi Liverpool untuk mengejar.”