5 Klub Liga Inggris yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Neymar pada Januari 2026: Ada MU hingga Liverpool

The Blues sudah lama dikaitkan dengan Neymar dan menjadi salah satu klub yang sangat berusaha merekrutnya pada 2010. Setelah itu, Barcelona berhasil mendapatkan Neymar, talenta terbaik dari Amerika Selatan sejak Lionel Messi.

Kini, Neymar sekitar 10 tahun lebih tua dari profil pemain yang disukai tim rekrutmen Chelsea yang berfokus pada pemain muda. 

Dengan Cole Palmer mengalami masalah cedera, The Blues menjadi klub yang secara alami masuk radar.

Meskipun kecil kemungkinan transfer ini terjadi karena kebijakan baru The Blues, Chelsea dan Neymar sudah terlibat dalam drama transfer selama hampir dua dekade. Jadi wajar jika spekulasi itu terus berlanjut sedikit lebih lama.

Seperti Chelsea, Manchester United juga memiliki semakin banyak pemain Brasil. Sejauh ini Matheus Cunha dan Casemiro ada dalam skuad Setan Merah.

MU sudah berkali-kali dikaitkan dengan Neymar sepanjang kariernya. Mereka juga bukan tipe klub yang menghindari perekrutan spektakuler, terbukti ketika mereka memulangkan Cristiano Ronaldo pada 2021.

Sir Jim Ratcliffe dan Ineos masih menunggu kesempatan untuk membuat perekrutan besar, meskipun sudah berbelanja besar sejak mengambil alih urusan olahraga klub.

Terlepas dari berbagai masalah Neymar, ia tetap memiliki daya tarik besar. Itu adalah sesuatu yang selalu menarik perhatian MU.

Kilau dan kemampuan Neymar saat di Catalunya memang memukau setelah Pep Guardiola pergi, tetapi apakah skillnya sebagai pembeda dalam pertandingan masih bisa bersinar?

Gaya permainan fisik di Premier League, dan kenyataan bahwa Guardiola kini cukup nyaman dengan intensitas tersebut, mungkin tidak cocok untuk Neymar. Namun jika ada satu manajer yang bisa mengeluarkan kualitas terbaiknya lagi, itu adalah Pep.

City juga bukan klub yang menolak transfer-transfer tak terduga. Mereka bahkan sempat mendekati Cristiano Ronaldo sebelum sang superstar kembali ke Old Trafford.

City juga mencoba merekrut kembali Ilkay Gundogan saat sang gelandang memasuki usia pertengahan 30-an. Mereka memiliki banyak penyerang lincah yang bisa membantu Neymar bila dibutuhkan.

Mungkin sudah 14 tahun terlambat bagi Neymar untuk berakhir di Etihad Stadium, tetapi tetap layak untuk dibayangkan.

Jika hijrah ke Liverpool, Neymar akan memiliki Alisson sebagai teman di Anfield. Sementara Roberto Firmino tetap menjadi sosok populer di klub berkat pencapaiannya di masa lalu.

Dengan Arne Slot yang kesulitan merangkai berbagai opsi menyerang yang ia miliki, Neymar bisa menjadi opsi tak terduga di tengah musim untuk mencoba menggerakkan kembali performa tim.

Liverpool selama ini terlalu bijak untuk menghamburkan uang besar demi pemain yang menua seperti ini. Namun, di sisi lain, mereka baru saja menghabiskan lebih dari £245 juta untuk Alexander Isak dan Florian Wirtz.

Apakah Neymar benar-benar akan jauh lebih buruk dibanding pemain Jerman itu dalam kontrak jangka pendek, sementara Wirtz masih berusaha beradaptasi dengan Premier League?

Jika Slot tidak bisa membalikkan keadaan dengan cepat, langkah drastis mungkin diperlukan.

Dengan Bruno Guimarães dan Joelinton, Neymar akan merasa seperti berada di rumah sendiri di St James’ Park. Selain cuaca yang dingin, ia punya dua gelandang Brasil yang bisa menjadi tempatnya bertumpu.

Newcastle, seperti Liverpool, sedang kehilangan sesuatu pada saat ini dan kepemilikan Saudi mereka mungkin sulit menahan godaan merekrut bintang besar. Terlepas dari semua pembicaraan tentang Kylian Mbappe pada awal era PIF, tidak ada transfer sebesar itu yang benar-benar terwujud.

Apakah hanya masalah waktu sampai mereka akhirnya merekrut ikon global sejati? Neymar bisa menjadi jawabannya.

Dengan masalah finansial yang mereka hadapi, gaji tentu akan menjadi persoalan, begitu juga minimnya pressing dan kontribusi tanpa bola dari Neymar dalam sistem Eddie Howe, tetapi hubungan potensialnya sudah jelas.

Sumber: The Sun