Ditahan Imbang West Ham, Diogo Dalot Merasa Gol Pertamanya untuk MU di Old Trafford Tak Spesial

Dalot menyebut bahwa United harus segera menemukan solusi agar tidak kembali kehilangan kontrol di fase krusial pertandingan.

"Itu solusi yang harus kami temukan. Bisa karena beberapa hal. Tidak seharusnya jadi seperti ini karena Anda berjuang selama 60 menit untuk mencetak gol dan ketika gol itu datang, Anda seharusnya tetap melakukan hal yang sama. Bahkan harus lebih mengontrol, memperpanjang penguasaan bola supaya kami tetap dominan," tuturnya.

"Terutama permainan yang kemudian berakhir di sudut lapangan sebelum kami kebobolan, itu tipe situasi yang harus kami hindari. Terlebih saat melawan tim yang kuat melakukan serangan balik."

Ia menilai kebobolan itu lebih disebabkan kesalahan sendiri ketimbang keunggulan lawan.

"Kami sudah tahu mereka akan mencari serangan balik dan bola mati. Sayangnya kami tidak bisa mempertahankan keunggulan. Pada akhirnya kami harus melihat diri sendiri. Menurut saya, ini lebih banyak kesalahan kami daripada pujian untuk West Ham."

Dalot mencetak gol Premier League perdananya di Old Trafford. Meski bangga, ia mengaku sensasinya berbeda karena United gagal menang.

"Rasanya luar biasa. Kapan pun Anda bisa mencetak gol untuk klub sebesar ini, itu sangat istimewa. Terlebih di Stretford End. Tetapi pada akhirnya rasanya jadi tidak sama. Saya akan menukar gol itu dengan tiga poin tanpa berpikir panjang," katanya.

"Namun hasil seperti ini memberi sesuatu untuk dievaluasi. Kami tidak boleh unggul di kandang dengan sisa 30 menit tetapi tidak bisa mengontrol permainan."

Dalot menegaskan bahwa setiap poin sangat berharga mengingat kompetisi sudah memasuki fase penting pada akhir tahun.

"Ini sangat besar pengaruhnya. Pada periode seperti ini, Anda tidak boleh banyak kehilangan poin. Kalau tidak, jarak dengan papan atas akan makin melebar," ucapnya.

"Musim ini jaraknya memang masih pendek, tetapi akan tiba waktunya ketika tim-tim mulai terpisah dan kami ingin berada di sana, berada di posisi empat atau lima besar. Itu targetnya, kami harus ada di sana."

"Dan hari ini kami punya peluang besar. Itu sebabnya rasa kecewanya semakin besar."