Mohamed Salah Vs Arne Slot Bukan Konflik Pertama antara Pemain-Manajer, David Beckham pun Pernah Bertengkar dengan Sir Alex Ferguson

Pertentangan antara pemain dan manajer bukan sesuatu yang baru di dunia sepak bola. Deretannya panjang, penuh dramatisasi, dan sering berakhir dengan perpisahan yang tidak terhindarkan. Kisah-kisah itu menunjukkan bahwa hubungan yang retak sering kali sulit diperbaiki.

Roy Keane mungkin menjadi contoh paling ekstrem. Ia pernah menyerang Mick McCarthy secara verbal menjelang Piala Dunia 2002 dengan kata-kata yang sangat keras. Insiden itu membuat Keane langsung meninggalkan kamp tim nasional Irlandia.

Hal serupa terjadi pada kasus terkenal Sir Alex Ferguson dan David Beckham pada 2003. Sepatu yang melayang di ruang ganti dan mengenai wajah Beckham menjadi simbol hancurnya hubungan keduanya, hingga akhirnya Beckham pindah ke Real Madrid. Momen itu menjadi salah satu potret paling ikonik dalam sejarah konflik pemain dan manajer.

Banyak pemain bintang lain mengalami situasi serupa. Mesut Ozil sempat bersitegang dengan Unai Emery, kemudian dengan Mikel Arteta. Ia tersingkir dari skuad Eropa, lalu skuad Premier League, meski sempat memenangkan simpati publik dengan aksi membiayai gaji maskot Gunnersaurus. Pada akhirnya, ia tetap tersisih.

Cristiano Ronaldo juga mengalami konflik besar dengan Erik ten Hag di Manchester United pada 2022. Ia kemudian meluapkan emosinya dalam wawancara bersama Piers Morgan, yang berujung pada perpisahan dengan klub. Mario Balotelli dan Roberto Mancini bahkan terlibat kontak fisik dalam sesi latihan pada 2013.

Kasus Marcus Rashford dan Ruben Amorim pada 2024/2025 juga menunjukkan dinamika yang sama. Rashford ingin pergi, Amorim ingin ia pergi. Ketika relasi sudah sedalam itu, tidak banyak yang bisa diperbaiki.

Inti dari semua kisah ini tetap sama: klub harus menjadi prioritas. Ketika konflik mencapai batas tertentu, manajemen akan memilih menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari institusi, apa pun statusnya.

Begitu pula kasus Salah dan Slot. Jika situasi tidak segera membaik, ujungnya sangat mungkin sudah terlihat. Dalam sepak bola modern, manajer harus didukung, karena jika tidak, kekacauan bisa menghancurkan seluruh proyek tim.