Liverpool Gelar Pertemuan Rahasia dengan Jamie Carragher usai Komentarnya Bikin Pemain Resah

Laporan lanjutan menyebutkan bahwa ketidaknyamanan terhadap komentar Carragher tidak hanya dirasakan Salah.

Daily Mail menulis bahwa klub sebelumnya telah mengadakan sebuah pertemuan tertutup untuk membahas nada pemberitaan Carragher mengenai Liverpool.

Pertemuan itu disebut berlangsung sebelum perselisihan publik dengan Salah, dan dinilai sebagai prosedur yang cukup lazim. Pada September lalu, Liverpool dikabarkan sudah mengingatkannya mengenai gaya kritik yang dianggap terlalu keras.

Walau demikian, Carragher tetap berbicara blak-blakan. Dalam kritiknya yang panjang terhadap Salah, ia menyebut sang penyerang sebagai "a disgrace" dan menuduhnya berupaya menjatuhkan Slot.

Ia juga menyinggung masa lalu Salah, dengan mengatakan bahwa sebelum bersinar di Liverpool, ia dikenal sebagai pemain yang gagal bersaing di Chelsea, merujuk pada periode pendeknya di bawah Jose Mourinho, ketika hanya mencetak dua gol dan tiga assist dalam 19 laga antara 2013 hingga 2015.

Permintaan maaf kembali disampaikan Carragher saat tampil dalam siaran Liga Champions di CBS Sports bersama Thierry Henry, Kate Abdo, dan Micah Richards. Namun, ia menolak mencabut pernyataan-pernyataannya.

"Mo, saya minta maaf jika membuat kamu tersinggung. Saya sangat menghargaimu sebagai pemain Liverpool, tetapi kamu harus menjaga sikap di luar lapangan," kata Carragher, tegas.

Salah sejauh ini belum memberikan respons, baik atas kritik keras Carragher maupun permintaan maaf tersebut.

Masih mengutip laporan Mail, beberapa pemain Liverpool lain dikabarkan ikut merasa terganggu dengan komentar-komentar pria berusia 47 tahun itu.

Carragher merupakan satu di antara analis sepak bola paling berpengaruh di Inggris, dengan jangkauan pendapat yang sangat luas melalui Sky Sports dan CBS.

Sumber-sumber yang dikutip dalam laporan tersebut menyebut bahwa Carragher merasa puas dengan pekerjaannya dan menilai pendapatnya selalu disampaikan secara jujur dan dengan niat baik.

Hubungannya dengan para pemain Liverpool saat ini disebut serupa dengan dinamika Gary Neville dan Paul Scholes dengan skuad Manchester United, di mana sebagian pemain enggan terlibat dengan kedua legenda klub itu.

Sementara itu, Salah baru akan berangkat ke Piala Afrika 2025 setelah pertandingan melawan Brighton sehingga masih ada waktu bagi dirinya dan klub untuk membahas masa depannya.

Ia menjadi satu di antara target klub-klub Arab Saudi menjelang bursa Januari 2026, tetapi Liverpool belum menutup kemungkinan mencari penyelesaian terbaik untuk masa depan sang bintang.

Sumber: Express