Mo Salah Tak Akan Mengucap Perpisahan di Anfield Sabtu Besok, Liverpool Ingin Amankan Biaya Transfer

Kondisi ini membuat nasib Salah untuk laga kontra Brighton & Hove Albion masih belum diputuskan. Liverpool baru kembali dari Italia Rabu kemarin waktu setempat, setelah menaklukkan Inter Milan di Liga Champions.

Tim mendapat hari libur Kamis, sementara Jumat menjadi kunci untuk menentukan daftar pemain yang akan tampil. Pemain yang tidak masuk tim inti biasanya tetap hadir di laga kandang.

Salah dijadwalkan bergabung dengan Timnas Mesir untuk Piala Afrika 2025 yang digelar di Maroko setelah pertandingan Sabtu.

Dalam wawancaranya pekan lalu, ia menyebut akan berada di Anfield untuk mengucapkan selamat tinggal kepada fans sebelum berangkat ke Maroko.

Klub-klub Arab Saudi, meski membatasi belanja transfer, masih memiliki dana besar untuk merekrut Salah.

Empat klub, yakni Al-Hilal, Al-Nassr, Al-Ittihad, dan Al-Ahli, dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF), tetapi klub lain seperti Al Qadsiah yang terhubung dengan Aramco juga siap menampung Salah.

Seorang sumber AFP menyebut, "ada persaingan di Liga Pro Saudi untuk membawa Salah. Bukan hanya klub yang terafiliasi PIF".

Liverpool belajar dari kasus Trent Alexander-Arnold musim lalu, yang meninggalkan klub sebagai agen bebas. Situasi itu memicu kemarahan fans, tetapi klub akhirnya memperoleh biaya pelepasan awal sekitar 10 juta paun saat ia pindah ke Real Madrid.

Liverpool menegaskan akan menuntut biaya transfer jika Salah meninggalkan klub sebelum kontraknya habis.

Kemungkinan lain, Salah yang berlatih dengan tim pada Senin dan latihan sendiri Selasa waktu setempat, dapat mencapai kesepakatan dengan manajemen untuk mengakhiri perselisihan.

Keputusan akhir berada di tangan Direktur Sepak Bola, Richard Hughes, dan pelatih Arne Slot, dengan persetujuan pemilik mayoritas Fenway Sports Group, termasuk CEO, Michael Edwards, dan presiden FSG, Mike Gordon.

Sementara itu, Jamie Carragher meminta maaf kepada Salah setelah menyebut wawancaranya sebagai "aib".

"Mo, saya minta maaf telah membuatmu tersinggung. Saya menghormatimu sebagai pemain Liverpool, tetapi kamu harus bertindak tepat di luar lapangan," kata Carragher, kolumnis Telegraph Sport.

Jurgen Klopp, yang memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions bersama Salah, menegaskan masalah hanya muncul ketika Salah tidak dimainkan atau diganti.

"Kami saling mendorong agar tidak berhenti berkembang. Saat itu kami menang Premier League bersama, dan momen itu membentuk ikatan seumur hidup. Mo Salah akan dikenang sebagai salah satu yang terbaik," ujar Klopp mengenai insiden di West Ham, Mei lalu.

Sejumlah pemain Liverpool menegaskan bahwa jalan keluar dari perselisihan terbesar musim ini hanyalah keputusan klub dan Salah sendiri.

"Saya dekat dengannya dan telah melewati banyak momen bersama. Keputusan bukan di tangan saya, tetapi antara klub dan Mo. Apa pun yang terjadi, kami tetap teman," kata Virgil van Dijk, kapten Liverpool.

Dominik Szoboszlai menambahkan setelah penalti kemenangan kontra Inter.

"Saya dekat dengannya, tapi ini bukan urusan pemain lain. Keputusan ada di tangan Mo untuk karier dan hidupnya sendiri. Saya menyayanginya sebagai teman dan pemain; ia telah melakukan banyak hal untuk klub. Keputusannya akan menjadi keputusannya sendiri," imbuh kapten Timnas Hungaria tersebut.

Sumber: Telegraph