Rapuhnya Pertahanan MU juga Disorot Dimitar Berbatov: Kurang Pemahaman dan Antisipasi Permainan

Dimitar Berbatov menilai masalah utama Manchester United saat ini adalah ketidakmampuan bertahan secara kompak. Bahkan ketika menggunakan lima pemain bertahan, MU masih terlalu mudah kebobolan.

“Pertanyaan besar kembali muncul: bagaimana cara menghentikan kebobolan gol-gol mudah? Bahkan saat bermain dengan lima bek, kami tetap kebobolan,” tegas mantan penyerang asal Bulgaria tersebut.

Berbatov menambahkan bahwa MU sebenarnya memiliki kualitas di lini depan untuk mencetak gol dan menciptakan peluang.

Namun, tanpa pertahanan yang solid, poin demi poin terus terbuang, yang pada akhirnya membuat jarak dengan papan atas semakin melebar.

Masalah MU kian bertambah dengan kepergian tiga pemain menuju Piala Afrika (AFCON), yakni Noussair Mazraoui, Amad Diallo, dan Bryan Mbeumo.

Absennya para pemain tersebut dinilai Berbatov akan menjadi ujian berat, terutama di periode padat laga sekitar Boxing Day.

Berbatov mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi hasil di periode Natal, sebagaimana filosofi Sir Alex Ferguson. Namun ia juga mengakui United kerap kehilangan poin secara tak terduga.

“Mereka terlihat bagus di atas kertas, tetapi bisa kehilangan poin melawan siapa pun. Saya berharap mereka belajar dari kesalahan dan mulai mengumpulkan poin,” tutup Berbatov.

Dengan posisi keenam klasemen dan catatan kebobolan 26 gol dari 16 laga, Manchester United kini dituntut segera menemukan solusi di lini pertahanan jika ingin tetap bersaing di papan atas Premier League.

Sumber: ESPN