Curhat Pep Guardiola soal Resep Kebangkitan Manchester City: Tapi Saya Bukan Pesulap!

Guardiola pun akhirnya buka suara soal situasi sulit tersebut yang dialami Manchester City tersebut.

“Manajer bukan pesulap. Kami tidak bisa memutuskan sesuatu, menjentikkan jari, lalu semuanya langsung jelas,” ujar Guardiola, seperti dikutip dari BBC, Senin (29/12/2025). 

“Kadang Anda hanya butuh waktu. Musim lalu, berapa kali kalian melihat saya menghakimi atau mengkritik klub ini? Tidak pernah. Bukan soal satu orang atau dua orang. Ada sesuatu yang hilang… seperti kabut yang menyelimuti Manchester, termasuk pusat latihan kami.”

Guardiola mengungkapkan bahwa kebangkitan City bermula dari serangkaian diskusi yang ia lakukan bersama para pemain saat mengikuti Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat pada musim panas lalu.

Meski tersingkir oleh Al Hilal, Guardiola justru melihat tanda-tanda positif.

“Bukan soal kami kalah, tapi soal bagaimana kami bermain. Kami tampil sangat bagus,” kata Guardiola.

“Kami berlatih dengan baik, bersaing dengan baik. Lokasi kami di Boca Raton, tepat di depan pantai, membuat semua orang bahagia. Kami banyak makan malam bersama, banyak berdiskusi soal apa yang harus kami lakukan musim depan.”

Diskusi internal bersama staf pelatih dan jajaran manajemen, termasuk Pep Lijnders, Txiki Begiristain, hingga Hugo Viana, menjadi momen penting.

“Kami merasa ada sesuatu yang berubah. Energi,” tegas Guardiola.

“Musim lalu kami kehilangan itu. Sekarang kami mulai berlatih lebih baik, bersaing lebih baik.”

Hasilnya mulai terlihat. Manchester City kini mencatatkan delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Ini sinyal kuat bahwa sang juara bertahan kembali menemukan identitasnya.

Namun Guardiola tetap merendah. “Itu tidak berarti kami pasti akan menang segalanya. Tapi setidaknya kami bisa mengenali tim ini lagi,” ujarnya.

“Kami masih harus banyak berkembang, tentu saja. Tapi pola pikir ini jauh lebih baik.”

Sumber: BBC