Sukses


Bos Honda Bicara soal Gangguan Marquez dalam Duel Rossi-Lorenzo

Bola.com, Valencia - Sebelum terjadinya insiden di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015), Valentino Rossi sempat menyebut jika Marc Marquez telah melakukan persekongkolan dengan Jorge Lorenzo untuk mencegah dirinya juara dunia. Hal itu kian terbukti dengan terjadinya insiden antara Rossi dan Marquez di lintasan yang membuat Marquez terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.

Namun wakil presiden Honda, Shuhei Nakamoto, mengatakan jika tuduhan yang dilancarkan Rossi kepada pebalapnya adalah sesuatu yang tidak adil dan tak berdasar.

Menurutnya, Marquez sama sekali tidak memiliki niat untuk ikut campur dalam duel sengit Rossi dan Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia.

"Ini balapan! Tak ada komentar atau pemikiran lain usai Dani Pedrosa bisa mengalahkan Valentino Rossi di Aragon, lalu saat Rossi bersaing dengan Andrea Iannone di Phillip Island. Tidak ada yang menuduh Iannone sedang membantu pebalap lain untuk mengalahkan pebalap lainnya," ucap Nakamoto seperti dilansir Crash, Selasa (3/11/2015).

"Ini menjadi musim yang sulit, terutama di Sepang. Marquez hanya berusaha tampil yang terbaik demi dirinya dan tim. Bukan sesuatu yang menjadi sifatnya jika ia ingin menempati posisi keempat, padahal ia bisa meraih posisi ketiga," lanjutnya.

Nakamoto juga menceritakan bagaimana Jorge Lorenzo sempat melakukan protes soal gaya membalap The Doctor.

"Jangan lupa soal kejadian Motegi pada 2010 saat Rossi kalah dari Lorenzo, yang akhirnya menjadi juara dunia. Setelah balapan Lorenzo bilang jika Rossi menjadi terlalu agresif. Lalu Rossi berkata 'Saya bilang ke Yamaha, apa yang kalian harapkan dari saya? Finis paling belakang? Jika begitu, lebih baik saya diam saja di rumah.' Kami sangat setuju dengan prinsip Rossi, tapi kami selalu mendukung para pebalap kami untuk meraih hasil terbaik mereka," tegasnya.

Video Populer

Foto Populer