Sukses


MotoGP Jerman: 3 Aksi Terbaik Valentino Rossi di Sachsenring

Bola.com, Sachsenring - Jerman telah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia balap motor grand prix sejak 1949. Total hingga saat ini GP Jerman sudah mementaskan 78 seri balap.

Tempat balapan GP Jerman pernah mengalami empat kali pergantian, mulai dari Solitude, Nurburgring Nordschleife, Nurburgring, dan Hockenheim. Sejak 1998, sirkuit yang dipakai adalah Sachsenring.

Musim 2016 menandai tahun ke-19 secara beruntun Sirkuit Sachsenring menggelar balapan GP Jerman. Selama hampir dua dekade, sirkuit sepanjang 3,7 km itu telah menjadi saksi pertarungan sengit para pebalap untuk menjadi yang tercepat.

Valentino Rossi merupakan salah satu rider tersukses di Sachsenring pada era MotoGP. Bersama Dani Pedrosa, The Doctor sudah mengoleksi empat kemenangan.

Berikut ini adalah tiga aksi terbaik Valentino Rossi pada MotoGP Jerman:

1. MotoGP Jerman 2003

Pada 2003, Valentino Rossi sedang berjuang meraih titel ketiga secara beruntun di kelas primer (500cc/MotoGP). Rival utama pebalap asal Italia itu adalah rider Spanyol yang sama-sama menggeber motor Honda, Sete Gibernau.

Jelang seri kesembilan di Sachsenring, Rossi dan Gibernau masing-masing sudah mengoleksi tiga kemenangan. Namun, Rossi lebih konsisten dengan selalu naik podium, sedangkan Gibernau sekali gagal menyelesaikan lomba dan dua kali finis di luar posisi tiga besar.

Rossi unggul 54 poin atas Gibernau. Tertinggal cukup jauh di klasemen, Gibernau sadar tak ada cara lain untuk menjaga peluang menjadi juara dunia kecuali mengalahkan Rossi di Jerman.

Duel sengit sudah terjadi sejak kualifikasi. Rossi yang start dari grid keempat hanya dipisahkan 0,3 detik dengan Gibernau yang memulai balapan dari posisi kelima.

Saat balapan dimulai, Rossi dan Gibernau langsung melesat ke depan. Rossi memimpin dan ditempel Gibernau.

Setelah terus membuntuti Rossi, Gibernau akhirnya membuat gebrakan pada fase akhir lomba. Dia mendekati Rossi sebelum melakukan manuver ciamik dan mempertahankan posisi terdepan di racing line yang sempit.

Rossi bukan tak memberikan perlawan. Sebelum tikungan terakhir, Rossi sukses kembali menyalip Gibernau. Namun, Rossi melebar pada tikungan terakhir. Kesalahan itu dimanfaatkan Gibernau untuk meraih kemenangan dengan selisih hanya 0,060 detik!

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

1

2. MotoGP Jerman 2006

MotoGP 2006 merupakan salah satu musim terketat sepanjang sejarah. Total ada tujuh pebalap yang mampu menjadi juara seri. Gambaran persaingan sengit pada musim tersebut terlihat pada seri ke-10 di Jerman.

Jelang balapan di Sachsenring, Nicky Hayden menjadi favorit kuat juara dunia. Pebalap Amerika Serikat itu unggul 26 poin atas Dani Pedrosa. Valentino Rossi ada di posisi ketiga dan Marco Melandri di perigkat keempat. Hayden dan Melandri hanya berselisih 39 poin.

Duo Honda, Pedrosa dan Hayden, menguasai baris terdepan. Pedrosa start dari pole position, sedangkan Hayden memulai balapan dari posisi ketiga. Melandri start dari peringkat keenam. Sementara itu, Rossi harus berjuang ekstra keras setelah mengakhiri kualifikasi di urutan ke-11.

Keempat rider tersebut terlibat pertarungan sengit sepanjang 30 lap. Selepas start, Rossi mulai unjuk gigi. Dia langsung naik ke posisi ketujuh pada lap pertama dan sudah berada di posisi kelima pada lap keenam. Rossi hanya butuh 13 lap untuk melewati Hayden, Pedrosa, dan Melandri guna merebut posisi terdepan.

Pada tiga lap terakhir, Melandri memberikan perlawanan kepada Rossi. Pada lap ke-27, Melandri melakukan manuver untuk merebut posisi terdepan. Namun, dia kembali dilewati Rossi satu lap berselang.

Melandri kembali mencoba menyalip Rossi dari sisi luar pada tikungan terakhir sebelum finis. Namun, Rossi berhasil mempertahankan posisi hingga menjadi yang pertama menyentuh garis finis disusul Melandri, Hayden, dan Pedrosa. Ketatnya balapan terlihat dari jarak empat pebalap terdepan yang hanya berselisih 0,370 detik!

3 dari 3 halaman

2

3. MotoGP Jerman 2009

MotoGP Jerman pada 2009 kembali menyajikan duel ketat empat rider teratas di klasemen sementara. Valentino Rossi datang ke Sachsenring untuk menjalani seri kesembilan musim dengan keunggulan sembilan poin atas rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.

Casey Stoner bercokol di posisi ketiga dan Dani Pedrosa menempati peringkat keempat. Rossi dan Pedrosa hanya berjarak 59 poin.

Keempat pebalap tersebut start dari posisi yang hampir berdekatan. Rossi start dari pole position, Lorenzo kedua, dan Stoner ketiga. Hanya Pedrosa yang memulai balapan dari baris kedua di grid kedelapan.

Rossi, Lorenzo, Stoner, dan Pedrosa langsung melesat pada awal lomba. The Doctor memimpin hingga lap keenam sebelum disalip Stoner.

Namun, masalah ban membuat Stoner kesulitan. Dia pun dilewati Rossi, Lorenzo, dan Pedrosa.

10 lap terakhir menjadi ajang duel duo Yamaha. Rossi yang ada di depan disalip Lorenzo saat balapan tersisa lima lap lagi. Tak mau kalah, Rossi terus membuntuti Lorenzo dan merebut kembali posisi terdepan dua lap berselang.

Lorenzo mencoba melakukan manuver pada lap terakhir, tapi tak cukup dekat dengan Rossi untuk menyalip. Rossi akhirnya menang dengan jarak tak sampai satu motor di depan Lorenzo. Pedrosa finis ketiga disusul Stoner di posisi keempat.

Video Populer

Foto Populer