Sukses


Statistik Menunjukkan Marquez Bakal Juara Dunia MotoGP 2016

Bola.com, Jakarta - Pebalap Honda, Marc Marquez, diprediksi bakal menggenggam gelar juara dunia MotoGP 2016. Statistik menunjukkan sejak era balapan 500 cc diubah menjadi MotoGP, pebalap yang memimpin klasemen pada tengah musim--kecuali musim 2015, akhirnya menjadi juara dunia.  

Tradisi tersebut dimulai pada musim 2002. Pada pertengahan musim, Valentino Rossi unggul 96 poin atas Tohru Ukawa yang menempati posisi kedua. Titel juara dunia akhirnya berhasil dimenangi The Doctor. Situasi ini berulang pada musim 2003, 2004, dan 2005, saat Rossi bersaing dengan Sete Gibernau dan Marco Melandri. The Doctor selalu unggul di paruh musim dan berujung menjadi juara dunia. 

Pada musim 2011, Casey Stoner unggul 20 atas Jorge Lorenzo saat pertengahan musim. Pria asal Australia itu akhirnya juga berhasil menggenggam gelar juara dunia, meski akhirnya setahun berselang dia memutuskan pensiun.

Satu-satunya anomali terjadi pada musim 2015. Pada pertengahan musim alias seusai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring,  Rossi memimpin sebanyak 13 poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang berada di posisi kedua. Tapi, gelar juara dunia akhirnya terbang ke pelukan Lorenzo, yang menyalip perolehan poin Rossi pada balapan pamungkas di Valencia, Spanyol. Lorenzo juara dengan keunggulan lima poin atas Rossi. 

Musim tersebut juga ditandai dengan kontroversi panas yang melibatkan Rossi, Marquez, dan Lorenzo. The Doctor menuding duo pebalap Spanyol, Lorenzo dan Marquez, sengaja berkonspirasi untuk menghalanginya jadi juara dunia. Hubungan dingin Rossi dan Marquez telah mencair setelah keduanya berjabat tangan seusai MotoGP Valencia. Tapi, hal yang sama tak terjadi pada Rossi dan Lorenzo. Keduanya masih terlibat perang dingin, bahkan setelah Lorenzo memutuskan hengkang ke Ducati pada musim depan. 

Marquez saat ini sangat difavoritkan bakal merebut titel juara dunia 2016. Seusai merampungkan sembilan balapan, Baby Alien unggul 48 poin atas Lorenzo dan berjarak 59 poin dengan The Doctor. Marquez juga menjadi satu-satunya pebalap yang berhasil mendulang poin dalam setiap seri pada musim ini. Sebaliknya duo Yamaha, Rossi dan Lorenzo, banyak direcoki masalah. Rossi sudah tiga kali gagal finis, sedangkan Lorenzo dua kali, baik karena crash maupun mesin motor jebol. 

Meski di atas angin, Marquez tak mau terlalu percaya diri. Apapun masih bisa terjadi pada paruh kedua musim ini. 

"Masih banyak momen dan poin yang akan diperebutkan. Memang gap ini memberi Anda kepercayaan diri. Tapi yang penting jangan percaya diri berlebih," ujar Marquez, mengomentari peluangnya dalam pacuan juara MotoGP 2016. 

Statistik Gap Poin Pebalap pada Pertengahan Musim (peringkat satu dan dua):

(Musim--Peringkat 1--Peringkat 2--Gap)

2016 -- Marquez (170) -- Lorenzo (122) -- 48

2015 -- Rossi (179) -- Lorenzo (166)-- 13

2014 -- Marquez (225) -- Pedrosa (148) -- 77

2013 -- Marquez (163) -- Pedrosa (147) -- 20

2012 -- Lorenzo (205) -- Pedrosa (182) 23

2011 -- Stoner (193) -- Lorenzo (173) -- 20

2010 -- Lorenzo (210) -- Pedrosa (138) -- 72

2009 -- Rossi (187) -- Lorenzo (162)-- 25

2008 -- Rossi (212) -- Stoner (187) -- 25)

2007 -- Stoner (221) -- Rossi (177) -- 44

2006 -- Hayden (194) -- Pedrosa (160) --34

2005 -- Rossi (236) -- Melandri (116) -- 120

2004 -- Rossi (164) -- Gibernau (142) -- 22

2003 -- Rossi (187) -- Gibernau (158)--29

2002 -- Rossi (220) -- Ukawa (124) 

Keterangan: dicetak tebal adalah juara dunia pada musim itu. 

Video Populer

Foto Populer