Sukses


7 Komentar Pedas Lorenzo yang Ditujukan untuk Rossi

Bola.com, Misano - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, kembali "menyerang" rekan setimnya, Valentino Rossi, dengan komentar pedas. Kali ini, apa lagi yang dikritik Lorenzo?

Semuanya berawal dari adu mulut antara keduanya pada saat konferensi pers usai balapan MotoGP San Marino, Minggu (11/9/2016). Hal ini dipicu ketidaksenangan X-Fuera terhadap manuver Rossi saat menyalipnya pada awal balapan.

Lorenzo menuding The Doctor terlalu agresif dan nyaris membuatnya mengalami kecelakaan. Rossi yang tak merasa demikian kemudian menyela pebalap asal Spanyol tersebut.

Sikap The Doctor tersebut mendapat kecaman dari Lorenzo. Dia menyebut Rossi tidak dewasa dan tak memberikan contoh yang baik.

Itu bukan pertama kalinya pebalap asal Spanyol itu melontarkan sindiran untuk Rossi. Sebelumnya, dia juga pernah melontarkan komentar yang buat kuping Rossi memerah.

Berikut ini tujuh komentar pedas yang dilontarkan Jorge Lorenzo untuk Valentino Rossi yang berhasil dirangkum Bola.com

Tentang Dikalahkan Anak Kecil (13 Mei 2011)

"Saya tak tahu. Saya rasa sedikit memalukan dikalahkan oleh anak-anak. Di setiap balapan..."

Komentar Jorge Lorenzo ini muncul menanggapi pernyataan kontroversial Valentino Rossi yang menyebut pebalap seperti dirinya dan Casey Stoner bertingkah seperti anak kecil. Rossi melontarkan pernyataan tersebut setelah dikritik Lorenzo dan Stoner soal insiden senggolan dengan Marco Simoncelli di lintasan, tepatnya di MotoGP Jerez.

2 dari 4 halaman

Soal Ketakutan Rossi

Tentang Ketakutan Rossi (22 Oktober 2015)

"Jika Valentino cukup cepat untuk memenangi dua balapan (Malaysia dan Valencia), dia tak akan mengatakan hal-hal seperti ini, karena dia akan memenangi juara dunia dengan selisih lebih dari 11 poin. Mungkin dia takut pacuan juara dunia bakal semakin rumit karena kecepatannya tak cukup kompetitif untuk bertarung dengan Marc (Marquez), atau saya atau bahkan Dani Pedrosa."

Mengomentari pernyataan pedas Rossi kepada Marquez menjelang balapan MotoGP Malaysia 2015. Saat itu Rossi menuding Marquez menerapkan taktik khusus pada MotoGP Australia di Phillip Island untuk membantu Lorenzo merebut gelar juara dunia.

Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo (Crash)

Tentang Rossi yang Tak Mungkin Juara Dunia Lagi (9 November 2015)

"Jelas banyak pebalap lebih muda yang lebih cepat daripada dia (Rossi). Tentu sangat membuat frustrasi tak punya kecepatan yang bisa membantunya memenangi lebih banyak balapan. Kami tak tahu apa yang terjadi pada masa depan. Tapi mungkin ini adalah kesempatan terakhirnya menjadi juara dunia."

Pernyataan Lorenzo seusai mengalahkan Rossi dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2015 di Sirkuit Valencia. The Doctor gagal merengkuh gelar juara dunia ke-10 seusai hanya finis keempat pada balapan pamungkas di Valencia. Titel juara dunia akhirnya jadi milik Lorenzo, yang memenangi balapan pamungkas musim 2015 tersebut.

3 dari 4 halaman

Sebut Rossi Anak Emas Yamaha

Tentang Yamaha yang Menganakemaskan Rossi (9 Februari 2016)

"Saya tak pernah mengkhawatirkan Rossi yang lebih dicintai media atau dikerubungi lebih banyak fotografer. Bahkan saya melihat sangat normal Yamaha lebih menginginkan dia menang karena popularitasnya, karena dia akan menjual lebih banyak motor."

Lorenzo menyatakan Yamaha lebih menganakemaskan Rossi dan berharap pebalap Italia itu lebih sukses, meskipun gelar juara dunia 2015 menjadi milik dirinya.

Lin jarvis Rossi Lorenzo (Crash)

Tentang Tuduhan Menjiplak Strategi (11 April 2016)

"Valentino kesulitan mencapai catatan waktu 2 menit 4 detik. Tapi, komunikasi tentang ini (data Lorenzo) membawa perubahan besar baginya, seperti yang sering terjadi pada musim lalu. Dia tak hanya mengambil data setelan motor saya, tapi juga menjiplak pemilihan gear saya untuk tikungan!"

Jorge Lorenzo mengklaim keberhasilan Rossi mempertajam catatan waktunya pada sesi latihan bebas MotoGP Austin 2016 gara-gara menggunakan data miliknya.

4 dari 4 halaman

Tuduh Rossi Dapat Bantuan Vinales

Tentang Bantuan Maverick Vinales (22 Mei 2016)

"Strategi saya adalah bagaimana bisa sendiri, menjadi yang tercepat. Pebalap lain berusaha mencari atau menunggu orang lain. Seperti pada kasus Rossi dan Vinales. Itu bukan hanya tentang kualitas, tapi memang strategi mereka. Dia membuntuti Vinales dan catatan waktunya lebih tajam satu detik."

Jorge Lorenzo menuding Rossi mampu merebut pole position pada MotoGP Italia gara-gara dibantu calon rekan setimnya, Maverick Vinales.

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, hanya terdiam dengan tatapan mata kosong saat dua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, terlibat adu argumen pada konferensi pers selepas balapan MotoGP San Marino, Minggu (11/9/2016)

Tentang Sikap Rossi yang Tidak Dewasa (11 September 2016)

"Jika Anda berusia 37 tahun, Anda akan membiarkan orang lain bicara lebih dulu. Ini soal edukasi. Dia selalu melakukan hal yang sama, setiap hari kamis, sepanjang konferensi pers. Ketika pebalap lain bicara, dia selalu bicara keras."

Jorge Lorenzo mengkritik sikap Valentino Rossi yang tak menghargainya saat konferensi pers usai balapan MotoGP San Marino.

Video Populer

Foto Populer