Sukses


Ducati Ultimatum Jorge Lorenzo soal Gaya Membalap

Bola.com, Valencia - Ducati dikabarkan meminta Jorge Lorenzo mengubah gaya membalapnya supaya bisa cepat beradaptasi dengan motor Desmosedici. Ultimatum tersebut dilontarkan pabrikan asal Italia tersebut usai melihat penampilan X-Fuera pada tes MotoGP di Valencia, Spanyol, pada 15-16 November 2016.

Pada tes tersebut, Lorenzo untuk kali pertama menjajal motor Desmosedici milik Ducati. Hasilnya, pada hari pertama dia menempati posisi ketiga, sedangkan di hari kedua hanya berada di urutan kedelapan. Dari hasil itulah Ducati memberikan peringatan khusus untuk juara dunia MotoGP 2015 tersebut.

"Jorge Lorenzo harus bisa membalap dengan lebih agresif," kata salah seorang sumber di Ducati, seperti dilansir Diari Goal, Sabtu (26/11/2016).

Gaya membalap Jorge Lorenzo selama sembilan tahun memperkuat Yamaha memang tak terlalu agresif, terutama dibandingkan dengan Valentino Rossi, apalagi Marc Marquez. Namun, gaya membalap tersebut cocok untuk Yamaha YZR-M1 Yamaha karena Lorenzo terbukti mampu merengkuh tiga gelar juara di ajang MotoGP. 

Namun, gaya membalap tersebut dinilai kurang cocok untuk motor Desmosedici. Jika ingin memahami karakter motor Ducati dengan baik, Lorenzo tampaknya harus belajar banyak dari mantan pebalap MotoGP, Casey Stoner.

Pria Australia tersebut menjadi satu-satunya pebalap yang mampu mengantar Ducati menjadi juara dunia MotoGP, tepatnya pada 2007. Bahkan, Rossi pun gagal mengulangi prestasi apik tersebut saat dua musim memperkuat Ducati pada 2011-2012. The Doctor malah mengalami momen terburuk sepanjang kariernya di kancah MotoGP.

Tak heran, Jorge Lorenzo sangat berharap Stoner mau menjadi pelatih balapnya pada MotoGP 2017. Saran dan masukan pria Australia tersebut diyakini bisa membantu Lorenzo menjalani masa transisi di Ducati.  

Video Populer

Foto Populer