Sukses


Lorenzo Punya Andil atas Kegagalan Yamaha pada MotoGP 2016

Bola.com, Yamaha - Direktur Balapan Yamaha Racing, Lin Jarvis, mengakui keputusan Jorge Lorenzo pindah ke Ducati mengganggu kinerja tim Movistar Yamaha sepanjang MotoGP 2016. Keputusan Lorenzo yang diumumkan pada awal musim membuat konsentrasi tim Yamaha menjadi terbelah sehingga memengaruhi penampilan tim pada sisa musim tersebut.

Tim asal Jepang tersebut akhirnya gagal merebut gelar juara dunia MotoGP 2016. Titel bergengsi tersebut terbang ke pelukan bintang Repsol Honda, Marc Marquez. 

"Konsistensi berpengaruh pada hasil. Tentu saja tak selalu begitu karena Anda bisa saja konsisten tampil buruk. Tapi, jika Anda tak mendapat gangguan, serta selalu fokus dan bisa mengatasi semuanya, maka konsistensi itu penting. Untuk menang di level ini Anda membutuhkan semua hal berjalan benar," kata Jarvis, seperti dilansir Crash, Senin (12/12/2016). 

"Jadi fakta Jorge Lorenzo memutuskan pindah pada awal musim, jelas jadi gangguan. Tak diragukan lagi," imbuh pria asal Inggris tersebut. 

Perubahan besar di kubu Movistar Yamaha dimulai ketika kontrak baru Valentino Rossi diumumkan pada balapan pembuka di Qatar. Kontrak itu mengikat Rossi tetap di Yamaha hingga 2018. 

Tak lama berselang Lorenzo juga disodori kontrak baru oleh Yamaha. Nilai kontraknya disebut-sebut yang terbaik sepanjang karier pebalap asal Spanyol tersebut. Namun, Jorge Lorenzo menolak menandatangani kontrak baru. 

Jarvis saat itu sudah mengetahui Lorenzo jadi target utama Ducati. Prediksi Jarvis tak meleset. Lorenzo pada pertengahan April mengumumkan bakal bergabung ke Ducati pada 2017. Pengumuman tersebut dinilai terlalu dunia karena Jorge Lorenzo masih harus menjalani 15 seri (dari 18 seri) bersama Yamaha. 

 

Video Populer

Foto Populer