Sukses


Bos KTM Terkesan dengan Cara Johann Zarco Mengundurkan Diri

Bola.com, Spielberg - Manager tim KTM Red Bull, Pit Beirer, terkesan dengan cara Johann Zarco pamit mengundurkan diri dari tim pabrikan asal Autria itu. Menurut Beirer, Zarco meminta pemutusan kontrak dengan sikap sangat sopan dan menyentuh.

"Johann bilang bahwa kami bisa memberinya penalti saat itu juga. Ia bahkan menawari kami untuk mengambil gaji terakhirnya di KTM sebagai bentuk keseriusannya mengakhiri kontrak," ujar Beirer melansir Speedweek, Selasa (13/8/2019).

"Itu adalah pernyataan gila yang mengesankan untuk kami. Sebagai manusia kami sangat tersentuh dengan sikap Johann," tambahnya.

Kabar Johann Zarco yang ingin meninggalkan tim KTM mencuat sejak berakhirnya MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8/2019). Rider asli Prancis ini dikabarkan sudah tidak betah bersama KTM.  

Performa Zarco jauh tertinggal di belakang rekan setimnya, Pol Espargaro, yang telah mengantongi 61 poin. Zarco hingga balapan ke-11 MotoGP 2019 baru mengoleksi 22 poin. 

Torehan poin mantan pembalap Yamaha Tech 3 tersebut bahkan kalah dari rider KTM Tech 3, Miguel Oliveira, yang mengumpulkan 26 poin.  

Selain itu, Zarco juga cukup kesulitan beradaptasi dengan motor RC16 milik KTM.

Menurut CEO KTM, Stefan Pierer, pemutusan kontrak yang diajukan Johann Zarco merupakan imbas dari kelelahan piskologi yang tengah menimpa rider berusia 29 tahun itu. "Saya pikir dia kelelahan. Ini bukan tentang kelelahan dalam artian kondisi fisik, namun juga secara psikologis," ujar Pierer.

 

2 dari 2 halaman

KTM Setuju

KTM dikabarkan sudah menyetujui permintaan Johann Zarco. Sebagian petinggi tim Austria itu bisa mengerti tentang kondisi Johann Zarco saat ini.

"Di sisi lain, situasinya mudah dimengerti. Johann melihat kami di sebuah lembah, dan ia tidak bisa keluar lagi. Dia ingin menyetel kembali dirinya sendiri untuk masa depan. Kami harus mencatat itu," kata Beirer.

"Tapi itu juga keinginan kami untuk membantunya sehingga dia bisa membebaskan dirinya dari situasi ini. Kami tidak ingin semakin membebaninya," kata Beirer.

Sumber: Speedweek

Video Populer

Foto Populer