Sukses


5 Nomor Keramat di MotoGP yang Kini Tidak Boleh Dipakai

Bola.com, Jakarta - Nomor menjadi identitas untuk membedakan setiap pembalap dalam perlombaan. Dalam dunia balap MotoGP, nomor umumnya diberikan kepada pembalap berdasarkan peringkat akhir tahun sebelumnya, tetapi tak sedikit pembalap memilih sesuai keinginan sendiri.

Nomor yang tidak dapat dipilih adalah nomor 1 karena dicadangkan untuk pemenang kejuaraan musim sebelumnya.

Bagi kalangan penggemar motoGP, nomor yang sudah sangat familiar adalah 46. 

Nomor 46 selalu identik dengan Valentino Rossi. Pembalap gaek asal Italia yang berhasil menjadi juara dunia sebanyak sembilan kali.

Ada juga nomor yang kini menjadi nomor keramat. Nomor tersebut dipensiunkan untuk mengenang para mantan pembalap di ajang MotoGP.

Selain 46, nomor 58 juga sangat dikenal di kalangan pencinta MotoGP. Itu adalah nomor mendiang Marco Simoncelli.

Marco Simoncelli meninggal dunia dalam kecelakaan di MotoGP Sepang 2011. Nomor 58 lantas dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan kepada pembalap asal Italia tersebut.

Tak hanya nomor 58, dilansir dari laman Rimini Today, nomor 69 milik mendiang Nicky Hayden juga dipensiunkan dari ajang MotoGP, sehingga dipastikan tak akan lagi bisa dipakai oleh pembalap lain.

Berikut, Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, nomor yang dipensiunkan di ajang MotoGP, Rabu (18/3/2020).

2 dari 6 halaman

1. 34 - Kevin Schwantz

Kevin Schwantz adalah mantan pembalap profesional asal Amerika dan menjuarai GP500 bersama pabrikan Jepang, Suzuki pada 1993. Ia berhasil mendapatkan penghargaan Motorsports Hall of Fame of America pada 2009.

Selama berkarier di dunia balap MotoGP, Kevin Schwantz hanya memakai satu nomor, yaitu 34. Kevin Schwantz berkarier di dunia balap motor hampir 10 tahun.

3 dari 6 halaman

2. 58 - Marco Simoncelli

Pembalap muda ini sempat digadang-gadang sebagai pengganti Valentino Rossi. Sayangnya Marco Simoncelli meninggal dunia dalam insiden di MotoGP Sepang 2011.

Pembalap asal Italia yang memiliki ciri khas rambut kribo itu adalah juara dunia di kelas 250cc 2008.

SuperSic, panggilan akrab Marco Simoncelli, meninggal dalam usia 24 tahun. Marco Simoncelli kemudian dinobatkan sebagai MotoGP Legend dan pada 8 September 2016 nomor yang dipakai Simoncelli, yaitu 58, resmi dipensiunkan.

4 dari 6 halaman

3. 74 - Daijiro Kato

Kato Daijiro adalah pembalap asal Jepang pernah menjadi juara dunia pada 2001 di kelas 250cc. Bersama tim balap Honda Gresini, Kato Daijiro memenangi 11 seri dengan total raihan 322 poin.

Daijiro Kato mengalami cedera kepala dalam insiden kecelakaan di MotoGP Jepang 2003. Daijiro Kato menabrak dinding sirkuit dengan kecepatan 200km/ jam.

FIM memutuskan untuk tidak lagi membuka nomor 74 yang dipakai Daijiro Kato, sebagai Legenda MotoGP, buat dipakai rider lain.

5 dari 6 halaman

4. 69 - Nicky Hayden

Nicky Hayden adalah juara dunia MotoGP 2006. Pebalap asal Amerika Serikat itu menjuarai MotoGP bersama pabrikan Jepang, Repsol Honda.

Nicky Hayden juga pernah berpartisipasi dalam kejuaraan AMA Supersport pada 1998. Kentucky Kid meninggalkan dunia ini untuk selamanya akibat kecelakaan pada 2017 di Italia.

Insiden tragis tersebut terjadi ketika Nicky Hayden sedang mengendarai sepeda dan ditabrak oleh mobil. Akibatnya, ia mengalami luka yang serius.

Nicky Hayden kemudian mengembuskan napas terakhir setalah mendapatkan perawatan selama lima hari.

Nomor 69 yang dipakai mendiang selama berkarier lantas dipensiunkan.

6 dari 6 halaman

5. 65 - Loris Capirossi

Loris Capirossi memenangi kejuaraan dunia di kelas 125cc sebanyak dua kali (1990 dan 1991). Ia kemudian menjadi juara dunia kelas 250cc pada 1998. Pembalap dengan julukan Capirex ini mengumumkan pensiun pada 6 November 2011.

FIM menerima permohonan dari Dorna selaku operator kejuaraan MotoGP untuk memensiunkan nomor 65 yang biasa dipakai Capirossi dari ajang MotoGP.

 

Sumber: Rimini Today, La Gazzeta dello Sport

Video Populer

Foto Populer