Sukses


MotoGP: Kisah Pahit Pol Espargaro Pernah Dijanjikan Gantikan Rossi, tapi Tak Pernah Terwujud

Bola.com, Jakarta Fans MotoGP di berbagai penjuru dunia sudah mengetahui sejak beberapa bulan lalu bahwa pembalap yang mendapat kehormatan menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha adalah Fabio Quartararo. Ternyata, jauh sebelum memilih Quartararo, ada pembalap yang sempat dijanjikan akan menggantikan Rossi, yaitu Pol Espargaro.

Namun, janji Yamaha itu tidak pernah terwujud. Penyebabnya, Valentino Rossi tidak kunjung pensiun dan bahkan masih membalap pada usia 41 tahun. Bahkan, Yamaha sempat membantah adanya janji itu.  

Pol Espargaro, yang mulai musim depan akan menjadi pembalap Repsol Honda itu, mengungkap cerita tersebut menjelang balapan MotoGP Catalunya akhir pekan ini. 

Pol Espargaro, yang kini berstatus pembalap KTM, mengenang kisah itu saat dirinya masih memperkuat Yamaha Tech 3.  

Kisah itu muncul pada 2014. Saat itu mulai mencuat pembicaraan tentang kemungkinan Rossi pensiun pada akhir musim. Pol Espargaro menjadi kandidat terkuat sebagai suksesornya. Ia mendapat janji itu langsung dari bos Yamaha, Lin Jarvis. 

Bahkan, demi menggantikan Rossi, Pol Espargaro menolak tawaran dari Suzuki untuk bergabung pada musim berikutnya. 

"Jarvis meminta saya bertahan di tim satelit, karena Valentino akan pensiun dan dia membutuhkan pembalap muda," kenang Pol Espargaro dalam wawancara dengan El Mundo Deportivo, Selasa (23/9/2020). 

"Dia kemudian membantahnya pada sesi konferensi pers dan itu membuat saya merasa buruk," kata Pol Espargaro

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tak Mau Buang Kesempatan Lagi

Gara-gara perubahan sikap Yamaha itu, Pol Espargaro membuang kesempatan gabung Suzuki. Insiden itu menghantuinya. 

"Saya berjanji pada diri sendiri, jika saya mendapat tawaran lain dari tim pabrikan, saya tidak akan berpikir dua kali," ujar Pol Espargaro. 

Tak heran, pembalap asal Spanyol itu langsung menyambar kesempatan ketika mendapat tawaran dari KTM. Pol Espargaro juga tidak berpikir dua kali ketika dirayu pindah ke Honda untuk menemani Marc Marquez mulai musim depan. 

"Ketika Anda membuat keputusan, menempatkan semua fakta di meja, maka Anda melakukannya untuk kebaikan Anda. Jika saya tidak berpikir, dan bahkan hari ini, saya tidak berpikir dapat melaju lebih cepat dengan Honda, saya tidak akan memutuskan untuk meneken kontrak," tutur Pol Espargaro. 

"Jika Anda memilih yang terburuk, pilihannya antara mereka memberi Anda banyak uang, atau Anda bodoh. Di sisi lain, saya sepenuhnya yakin bisa lebih baik dengan Honda, menyambar waktu yang tepat seperti yang saya lakukan dalam empat tahun terakhir bersama KTM. Pada balapan pertama saya, kami di posisi terakhir, sekarang kami naik podium, dan saya pikir saya juga bisa sampai di sana bersama Honda ," imbuh. 

Sumber: Mundo Deportivo, Tuttomoriweb

Video Populer

Foto Populer