Sukses


MotoGP: Terkuak, Ini Biang Kerok Cedera Marc Marquez Tak Kunjung Sembuh

Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih terus berjuang untuk pulih dari cederanya. Terutama cedera cedera lengan kanannya selama tiga musim terakhir.

Fakta terbaru, cedera parah yang dialami Marc Marquez bukan karena tulang humerusnya patah. Melainkan juga karena berputar atau mengalami rotasi sampai 34 derajat dari posisi yang seharusnya.

Hal ini pun ia akui baru disadari dokter pada awal MotoGP 2022. Tulang humerus Marquez pertama kali patah pada Juli 2020 akibat kecelakaan di Jerez, Spanyol.

Namun, tiga pekan setelahnya, plat titanium yang ditanamkan patah pula akibat ia membuka pintu besar di rumahnya. Alhasil, tulang tersebut harus dioperasi untuk kedua kali. Kondisinya tak membaik selama berbulan-bulan.

2 dari 4 halaman

Operasi Ketiga

Pada Desember 2020, Marquez terpaksa menjalani operasi ketiga karena ditemukan infeksi pada lengannya. Kondisi Marquez anehnya tak kunjung membaik mendekati 100 persen dan hal ini tak disadari kebanyakan orang karena ia sukses meraih 4 podium dan 3 kemenangan saat comeback pada 2021.

Rasa sakit semakin parah pada awal 2022. Marquez pun mengawali musim MotoGP 2022 tanpa 100 persen fokus pada kompetisi karena rasa sakitnya menjadi-jadi.

Ia bahkan heran bisa bertarung di posisi enam besar. Pada masa-masa itu, ia mulai serius memikirkan pensiun.

"Jujur saja, saya bahkan tidak tahu bagaimana saya bisa meraih tiga kemenangan pada 2021," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Pertimbangkan Pensiun

Semakin cemas, Marquez pun menemui para dokternya di Madrid sebelum menjalani Seri Portugal. Para dokter Marquez pun mendapati tulangnya berputar 34 derajat dari posisi semula dan tak memahami penyebabnya.

"Saya lebih tak paham lagi bagaimana saya bisa finis kelima atau bahkan keempat di Jerez pada awal musim 2022. Pasalnya, kepala saya tak fokus pada kompetisi, begitu juga kondisi fisik saya. Ada kalanya, yakni ketika berada di Portimao dan Jerez, saya mengalihkan perhatian dan berkata bahwa saya tak tahan lagi," curhat Marquez.

Mereka lalu berkonsultasi dengan dr. Joaquin Sanchez Sotelo dari Mayo Clinic di Minnesota, Amerika Serikat. Pada akhir Mei, saat Marquez menjalani Seri Italia di Mugello, mereka memutuskan operasi keempat wajib dilakukan.

"Saya bilang, 'Ada yang salah dengan lenganku, karena aku mengalami kemunduran. Aku berlatih di gym, menjalani fisioterapi setiap hari, tapi ini justru kemunduran. Aku semakin memburuk, dan rasanya semakin sakit'," kisahnya.

"Mereka menelepon saya dari Mayo Clinic. Mereka bilang, 'Hei, turun dari motormu. Kami bisa mengonfirmasi bahwa humerusmu mengalami rotasi dan itu tidak normal. Kami tak tahu apa yang kau lakukan dengan lenganmu, tapi ini sudah parah'. Mereka bilang pada saya bahwa rotasi 20° saja sudah parah, apalagi 34°," tutur Marquez.

4 dari 4 halaman

Seperti Binatan Liar di Dalam Kandang

Marquez pun kemudian menjalani operasi keempat pada awal Juni, dan harus absen selama tiga bulan. Ia mengaku sama sekali tak keberatan harus absen lama demi pulih, karena tak ingin lagi gegabah dan buru-buru balapan seperti setelah operasi pertama pada 2020. Ia bahkan meminta para dokter mengawasinya.

Pasalnya, Marquez merasa bakal nekat naik motor lagi dalam waktu dekat jika para dokter tak memberi estimasi waktu pulih yang optimal. "Saya terus-terusan berkata kepada dokter, 'Dengar, aku ini binatang liar yang sedang kauletakkan di kandang. Jika kau membukanya, aku akan kabur. Jadi, bukalah hanya saat aku siap, saat kau tahu tak ada lagi risiko'," kisahnya.

"Saya bilang begitu padanya dan ia memahaminya. Ia pun bilang, 'Ada tiga bulan untukmu berdiam diri'. Saya bilang begitu padanya karena saya punya pengalaman buruk gara-gara terburu-buru. Jika dokter bilang bahwa dalam 1 atau 1,5 bulan saya bisa naik motor lagi, saja jelas akan melakukannya," tutup Marquez.

Sang delapan kali juara dunia pun akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari 2023 mendatang. Ia diprediksi bakal tampil lebih kuat musim ini, apalagi setelah meraih podium di MotoGP Australia 2022, usai bertarung sengit melawan Alex Rins dan Pecco Bagnaia.

 

Sumber: GQ Espana

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 25/1/2023)

Video Populer

Foto Populer