Sukses


Casey Stoner Ingin Bantu Bikin Perubahan di MotoGP, Tetapi...

Bola.com, Jakarta - Casey Stoner ingin membantu membuat perubahan pada MotoGP, tetapi berhati-hati tentang kemungkinan adanya manipulasi saat bekerja sama dengan operator kompetisi.

Juara MotoGP dua kali itu mengendarai Ducati pemenang gelar 2007 bersama Francesco Bagnaia di Goodwood Festival of Speed dalam suguhan langka bagi penggemar balap motor.

Dia kemudian mengecam aturan teknis yang menurutnya membatasi popularitas MotoGP. Stoner bukannya tidak mau membantu supaya ada perubahan, tetapi takut ada manipulasi.

"Saya sangat berhati-hati untuk masuk ke posisi di mana tiba-tiba mereka menggunakan saya sebagai suara yang dapat mereka manipulasi," kata Stoner kepada The Race.

"Saya lebih suka menimbulkan lebih banyak masalah di luar dengan perspektif luar. Satu-satunya cara buat saya membantu MotoGP adalah dengan memberikan pandangan saya dari luar."

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kesulitan yang Mungkin Dihadapi

Menurut Casey Stoner, dibutuhkan banyak pertimbangan dan sudut pandang. Kesulitannya adalah dengan melihat dari sisi pabrikan dan pengendara.

"Apakah itu situasi yang tepat dengan kontrak yang tepat? Di mana saya memiliki kekuatan yang cukup? Kemudian dari sana barulah saya bisa membuat beberapa perubahan."

"Anda harus mengambil perspektif pabrikan, tetapi yang tidak mereka lakukan saat ini adalah mengambil perspektif pembalap."

"Pertunjukannya, bahayanya, semakin banyak kecelakaan yang kita lihat akhir-akhir ini? Itu konyol."

3 dari 3 halaman

Regulasi Harus Diubah

Dalam lingkup besar, Stoner berpendapat bahwa perubahan paling utama yang harus segera dilakukan adalah dari sisi regulasi.

"Winglets, hilang. Perangkat ketinggian berkendara, hilang. Anti-wheelie, hilang. Kontrol traksi dipotong ke tingkat keamanan dan tidak lebih. Setengah omong kosong ini harus pergi."

"Perlu ada batasan pada aturan yang ada selama 10 tahun, sehingga pabrikan dapat saling mengejar dan tidak terus menggerakkan sistem aturan imajiner yang tampaknya tidak benar-benar ada."

"Bahkan ketika saya di sana, saya ingat orang-orang berkata 'oh kita bisa mengubah aturan agar sesuai dengan itu'. Apa gunanya buku aturan jika Anda bisa mengubahnya?"

Sumber: Crash, The Race

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer