Bola.com, Jakarta - Untuk kali pertama sejak era MotoGP dimulai, ada pembalap tim satelit punya kans besar untuk menjadi juara dunia.
Ya, saat MotoGP 2023 tersisa tiga seri lagi, Jorge Martin menempati posisi kedua klasemen dan hanya tertinggal 13 poin saja dari Pecco Bagnaia.
Baca Juga
Sirkuit Catalunya Resmi Ditunjuk Jadi Tempat Balapan MotoGP 2024: Siapa Lebih Diuntungkan, Jorge Martin atau Pecco Bagnaia?
Mimpi Buruk Pecco Bagnaia di MotoGP 2024: Sprint Race Hari Sabtu
3 Lap Pertama Balapan MotoGP Malaysia, Terjadi Sebelas Kali Aksi Overtake: Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Super Agresif tapi Saling Hormat
Advertisement
Yang menakutkan, Jorge Martin, pembalap Pramac Ducati, sedang on fire. Terbaru pada seri MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, ia bisa sapu bersih kemenangan.
Manajer Pramac, Gino Borsoi pun memastikan sosok Jorge Martin siap bersaing untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023.
"Saya rasa Jorge adalah salah satu pembalap tercepat di lintasan saat ini. Ia menunjukkan kecepatan yang luar biasa. Ia siap bertarung, kami pun siap bertarung," Gino Borsoi menuturkan.
"Kami memiliki segalanya - pembalap dan motor kompetitif. Ducati jjuga selalu membantu kami. Kami tak butuh apa-apa lagi," tambahnya.
Yuk gabungĀ channel whatsapp Bola.comĀ untuk mendapatkanĀ berita-beritaĀ terbaruĀ tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis.Ā Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kelemahan Kecil
Namun Gino Borsoi menyebut ada satu kelemahan kecil dari Jorge Martin dan Pramac dibandingkan tim pabrikan Ducati dan Pecco.Ā
Kelemahan kecil itu adalah pengalaman. Seperti diketahui, Pecco merupakan juara dunia MotoGP musim lalu.Ā Ā
"Kami mungkin hanya kehilangan sedikit pengalaman yang jelas dimiliki oleh tim pabrikan. Karena mereka memenangkan Kejuaraan Dunia tahun lalu bersama Pecco," tegasnya.Ā
Ā
Advertisement
Martabat Tinggi
Sementara itu Ducati dinilai makin bermartabat tinggi jika rider Prima Pramac Racing,Ā Jorge Martin, yang menjuaraiĀ MotoGPĀ 2023 alih-alih rider Ducati Lenovo Team,Ā Pecco Bagnaia.
Itulah pendapat riderĀ GASGAS Factory Racing Tech 3,Ā Pol Espargaro. Menurutnya, Martin bisa mendobrak stereotipe rider tim satelit.
"Bakal mengagumkan jika Jorge juara bareng Pramac. Bakal menakjubkan bagiĀ Ducati. Dengan cara ini, Anda bisa memberi janji kepada pembalap muda yang ingin naik kelas, bukti bahwa memungkinkan jadi juara [di tim satelit]. Ini akan menambah nilai pabrikan mereka," ujar Espargaro viaĀ DAZNĀ pada Rabu (1/11/2023).
Ā
Ā
Jorge Martin di Atas Angin
Pembalap Spanyol ini juga yakin Martin sedang di atas angin. Kecepatan dan konsistensinya melebihi Bagnaia, apalagi ia kompetitif dalam segala kondisi dan di atas kompon ban apa pun.
Namun, Espargaro juga memperingatkan Bagnaia mungkin punya keunggulan tersendiri. "Jorge ada di level yang menakjubkan. Saat ini saya melihatnya di atas Pecco," Pol menuturkan.
"Namun, membela tim pabrikan bikin Anda dapat dukungan ekstra, Pecco mungkin punya lebih banyak orang yang bekerja di timnya. Ia memiliki banyak elektronik yang lebih cocok dan detail daripada yang Jorge punya. Ini seperti David versus Goliath," ungkapnya.
Advertisement