Sukses


Pramac Racing Tambah Ngeri di MotoGP 2024: Punya Jorge Martin Plus Anak Didik Valentino Rossi yang Ingin Unjuk Gigi

Bola.com, Jakarta - Pramac Racing nyaris mencatat sejarah sebagai tim satelit pertama era MotoGP yang bisa mengantarkan pembalap jadi juara dunia pada musim 2023.

Ya, pada akhirnya Jorge Martin harus kalah bersaing melawan Pecco Bagnaia, meski bisa memaksakan penentuan titel pada seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.

Namun di MotoGP 2024, tim Pramac Racing diyakini bakal lebih seram lagi. Pasalnya bukan cuma Jorge Martin, tim ini juga memiliki Franco Morbidelli. Franco Morbidelli datang ke Pramac dari Yamaha untuk menggantikan Johann Zarco.

Jelas jika bisa memperlihatkan performa seperti MotoGP 2020, di mana ia berstatus runner-up, sosok Franco Morbidelli tidak kalah menakutkan ketimbang Jorge Martin.

Hasrat anak didik Valentino Rossi itu sangat besar pada MotoGP 2024. Dia ingin membuktikan fakta dirinya terpuruk pada MotoGP 2021-2023, memang karena faktor buruknya motor Yamaha YZR-M1.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Keyakinan Terhadap Sosok Franco Morbidelli

Pemilik tim Pramac Racing, Gino Borsoi turut punya keyakinan bahwa sosok Franco Morbidelli bakal bangkit pada MotoGP 2024. 

"Franco membutuhkan sesuatu yang baru dan saya yakin dia akan menemukannya bersama kami," Gino Borsi menuturkan. 

"Morbidelli yang sebenarnya bukanlah yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir dan saya yakin dia masih memiliki banyak potensi dan terserah pada kita untuk membantunya." 

"Ini proyek yang bagus, saya ingin mengembalikan Morbidelli sebagaimana mestinya," tambahnya. 

 

3 dari 3 halaman

Punya Pendekatan Bagus

Gino Borsoi turut menilai performa Franco Morbidelli pada tes MotoGP Valencia beberapa waktu lalu. Menurutnya memang masih dini memberikan penilaian karena itu hanya satu hari tes. 

Namun ia menyukai pendekatan juara dunia Moto2 2017 itu terhadap motor Ducati Desmosedici. "Dia tidak berpura-pura, dia ingin memulai dari motor standar untuk membangun basis untuk tes berikutnya," kata pembalap kelahiran Roma itu. 

"Dia mengalami kesulitan beradaptasi dengan sistem pengereman motor Ducati. Namun pada siang hari meski kondisinya tidak bagus, dia mulai mengerti," tambahnya. 

 

Franco Morbidelli, 29 tahun, sejauh ini sudah memenangkan tiga balapan kelas MotoGP. Semua terjadi pada musim 2020, periode di mana ia meraih status runner-up. 

 

Video Populer

Foto Populer